Road to Maxi Day 2023 sukses dihelat Yamaha STSJ, MAXI Riders makin antusias sambut Maxi Day 2023

Pagi masbro..

Dalam rangka menyambut gelaran Maxi Day Ride & Camp 2023, PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) yang merupakan main dealer Yamaha area Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim, dan Nusa Tenggara mengadakan kegiatan bertajuk Road To Maxi Day 2023. Kegiatan ini digelar pada hari Minggu, (20/09) di area Surabaya dan sekitarnya. Diikuti oleh 25 rider MAXI yang terdiri dari beberapa Komunitas seperti YNCI, ARCI, GNR, NR, dan NS seluruh rider diajak untuk bersenang-senang dan menikmati rangkaian acara. 

Continue reading

Rujak Bakso, makin sulit ditemui di Malang

Pagi masbro..

Artikel kuliner Jumat ini, adalah makanan yang bisa dibilang legend dan sekarang makin susah ditemui. Adalah Rujak Bakso namanya. Asing alias nggak familiar dengan namanya?

Makanan yang dipadu padankan ini, merupakan kombinasi dari menu rujak dan menu bakso. Buat sebagian yang susah bayangin, secara simpelnya nih, adalah seporsi rujak petis, lalu diguyurkan kuah bakso berikut beberapa isinya

Continue reading

Nasi Martabak Watugong, andalan mahasiswa di kala sulit

Pagi masbro..

Lama banget nggak nulis kuliner nih. Dan kali ini, inspirasi dari teman-teman mahasiswa Malang, baik yang sudah purna ataupun yang masih aktif, ada salah satu legenda kuliner yang merakyat. Namanya Nasi Martabak

Di kalangan kami, wong Jawa Timuran, memang bukan hal aneh, makan martabak, atau kalau istilah daerah lain martabak telur/martabak asin, dimakan bersama nasi. Jadi, ya nggak sekedar jajanan atau camilan, tapi bisa jadi makanan utama yang mengenyangkan. Dan kuliner Nasi Martabak ini salah satu opsi makan kenyang, enak dan murah. Nggak perlu susah beli martabak terpisah, lalu beli nasi terpisah, disini jadi satu. Berlokasi di jalan Watugong, yang merupakan daerah padat mahasiswa, persis sebelah barat Universitas Brawijaya.

Continue reading

Kuliner murah kenyang, seporsi nasi hanya 3 ribu rupiah

Pagi masbro..

Malang, selain menyimpan banyak destinasi wisata, juga punya banyak kuliner dengan aneka ragam keunikannya. Bila di daerah lain ada nasi kucing, atau nasi jinggo dengan kemasan mungil, di Malang ada nih, makanan serupa dengan harga fantastis. Info ini gegara teman yang woro-woro di grup chat. Nggak woro-woro sih, persisnya hanya post sebuah brosur sederhana. Namun isinya sangat mengulik hati, yaitu makan dengan harga sangat murah. Nah lo…makan murah hanya IDR 3.000 saja? Lagi-lagi setara biaya parkir kendaraan nih, hehehehehe….

Sebenarnya, kalau makanan murah, ada juga yang harganya sama, 3 ribu rupiah saja, yaitu mi pangsit yang pernah saia tulis juga disini, Tapi, kalau makanan komplit dengan menu nasi, waduh, kudu ditelusuri nih. Alhasil, disela kerjaan yang kebetulan ngider di area tersebut, saia blusukan mencari lokasi si warung ini. Berbekal info lokasi dan GPS alias bertanya penduduk sekitar, ketemu deh warung Sederhana ini. Di kawasan Cemorokandang, masih masuk wilayah kota Malang. Di daerah pinggiran ini, menelusuri jalan aspal masuk kampung, akhirnya ketemu. Nggak susah sebenarnya, hanya perlu ikhtiar 😆

Bentuknya

Continue reading

Bakso isi daging iga cuma 10 ribuan? Kuliner murmernak di Malang

Pagi masbro..

Lamaaaa banget gak nulis makan-makan nih. Maklum juga, gegara wabah dan adanya beragam pembatasan seperti PSBB, PPKM dan sejenisnya, jadi nyaris nggak pernah keluyuran, apalagi jajan,

Nah, tempo hari, pas kelaparan saat lewat sekitar area Jl. MT Haryono, atau lebih akrab disebut Dinoyo, ketemu papan macam banner stan bakso. Kelir mencolok, kuning yang menyebut menyediakan bakso dengan harga super

Weleh, bakso apaan coba, cuma IDR 6 ribu dan 10 ribuan? Terdorong rasa penasaran, melipirlah saia. Masuk

Continue reading

NMAX gatheriding, kumpul-riding-ngabuburide ala STSJ

Sore masbro..

Sore-sore, sambil menunggu waktu buka puasa, memang asyik diisi dengan ngabuburide. Riding santai bareng teman dan komunitas, pas, apalagi didukung motor yang nyaman, nggak bikin pegal. Wih, cucok kan??

Adalah Yamaha NMAX, salah satu pilihan motor nyaman antipegal yang asyik. Dipakai jalan jauh hayuk, diajak jalan santai juga wenak. Inilah salah satu latar belakang PT. Surya Timur Sakti Jatim atau Yamaha Jatim menghelat NMAX Gatheriding pada Rabu, 05/05/2021 kemarin.

Yamaha Jatim,

Continue reading

Porsi jumbo, harga rembo. Soto Ayam Mak Breng Malang

Pagi masbro..

Kali ini, saia mau berbagi hasil hunting beberapa waktu lalu. Sebenarnya, di Malang nih, surga kuliner beneran deh. Mulai jenis makanan, hingga porsi dan harganya. Sebenarnya, sudah tahu lama, ada beberapa titik kuliner yang punya porsi jumbo dan harga merakyat, tapi yah, gegara waktu yang gak memungkinkan, kadang susah mau nelurusuri. Yang ini, kebetulan pas merapat daerah situ karena kerjaan, yaitu sekitar Blimbing, tepatnya Jalan Simpang Borobudur.

Ada sebuah warung kecil sederhana, namun bisa dibilang lejen nih. Warung berkelir kuning ini, sederhana tanpa nama beratap seng, pengelolanya ibu-ibu yang lumayan sepuh, disapanya ‘mak’. Saia belum sempat tanya spesifik namanya, yang jelas, kalau di kalangan warga, kadang menyebut Mak Breng :mrgreen: Kalau mahasiswa WIdyagama dan sekitarnya, pasti paham deh warung kuning ini. Nih foto warungnya, nyomot dari gugel meps

Di warung ini, hanya ada 2 Continue reading

Kuliner, kenapa sih daging sapi jarang diolah goreng? Ini jawabannya

Pagi masbro..

Artikel ringan menjelang weekend kali ini bertema kuliner. Tapi nggak bahas makan dimana di Malang, tetapi sebuah pertanyaan sederhana. Kenapa, jarang ketemu olahan daging sapi yang digoreng ya? Kalau daging ayam, bebek, ikan, udang, cumi dan lainnya kan banyak banget diolah dengan digoreng. Sebenarnya, bukan nggak ada, memang jarang daging sapi melalui proses olahan digoreng.

Kalau jawaban sederhana, karena tekstur daging sapi yang rada beda. Trus juga, kalau digoreng, si daging sapi menyusut banyak alias mengkerut. Alhasil, porsinya mengecil deh, rugi bandar 😆

Usut punya usut, ada penjelasan ilmiah dari pakar nih. Ada info bagus dari medsos nih.

Daging, sebenarnya adalah otot dari hewan/binatang..otot ini terdiri dari bundelan serat-serat otot yang nama ilmiahnya myofibril. Sel-sel otot ini, dibentuk oleh zat yang dinamakan protein. Tuh, kenal kan istilah protein?? 😆

Ada 2 protein penting dalam sel otot, yaitu myosin dan actin. Dua protein ini, ternyata beda reaksi kalau kena panas. Myosin, kalo kena panas di kisaran 40-50 derajat , bakal menyusut dan kekuatannya berkurang. Alhasil, daging, secara fisik, ukurannya akan mengkerut/mengecil dan teksturnya melunak alias empuk. Lha kalau dipanasi terus, hingga ke angka 70 derajat, protein satunya yaitu actin, yang bereaksi sama, mengkerut. Actin ini, saat mengkerut, akan diikuti oleh serat lain. Akibatnya, daging seolah diperas, cairan akan meembes keluar dari daging. Tekstur daung justru berbalik, yaitu jadi alot dan ulet. Bila perlakuan suhu tinggi dilanjutkan, protein ini ngak lagi mengkerut, tapi mulai putus strukturnya. Nah, daging jadi empuk lagi deh..alias sudah ambyar serat-seratnya

Balik ke penggorengan. Saat daging sapi digoreng, minyak kan pasti panas tuh. Seenggaknya, mencapai 170 derajat celcius. Saat daging mentah dimasukan, temperaturnya akan melejit ke angka 70-80 derajat. Hasilnya, actin mengkerut, daging juga sama menyusut, cairan keluar dan menguap kena rendam minyak mendidih.  Daging jadi keras dan garing.

Lha kalu diterusin suhu tinggi, kan bisa empuk lagi tuh? Nggak juga, kalo kelamaan digoreng, efeknya ya daging berubah warna coklat kehitaman dan terus mengering. Ujungnya, gosong deh 😆

Rada beda dengan daging ayam, bebek, ikan dan lainnya. Meski sama, protein myosin dan actin terimbas panas serta mengkerut, tapi karena beda struktur seratnya dengan daging sapi, itu bundelan seratnya sudah putus dan hancur duluan saat kena suhu tinggi penggorengan. Makanya, nggak terlalu menyusut ukurannya, tekstur jadi empuk.

Nah, nambah pengetahuan kan, tentang seputar kuliner. Ngak hanya sekedar makan gorengan, hehehehe.

Semoga berguna

Orem-orem Pak Tik, aseli Malang

Pagi masbro..

Kuliner kali ini, adalah salah satu menu tradisional khas Malang. Bila biasanya analogi kuliner khas Malang adalah bakso, yang ini beda. Mungkin banyak juga yang ngak begitu paham makanan satu ini. Yaitu orem-orem

Makanan berbahan dasar tempe ini, bisa dibilang menu merakyat. Murah – meriah – enak – banyak. Klop kan?? Dengan bahan utama irisan tempe , yang dibumbui dengan kuah santan nan gurih. Disajikan dengan irisan ketupat atau lontong, alias disiramkan diatasnya.

Salah satu warung orem-orem di Malang yang termasuk legendaris ada di bilangan sentra otomotif Comboran. Dahulu sih Continue reading

Menikmati Baxo Serdadu

Pagi masbro..

Artikel kuliner bulan ramadhan, mohon tahan iman yak. Makanya sengaja diposting sore menjelang malam :mrgreen: Lagi-lagi tentang daging bulat, alias olahan daging menjadi bulatan-bulatan nan lezat. apalagi kalau bukan bakso

Di Malang, memang terkenal dengan baksonya. Tapi harap dicatet, kalau mau nyari bakso Malang, yakin susah. Justru bakso dengan label beraneka ragam dengan gampang ditemui. Salah satunya, yang baru saja beberapa saat dirilis, berlabel Baxo Serdadu. Ingat ya, pake huruf “X” di kata bakso-nya

Berlokasi di akses wisatawan, yaitu kompleks pertokoan dan oleh-oleh di wilayah Karanglo. Menempati ruko di sisi kiri jalan, yang pastinya dilewati wisatawan dari den ke Batu, merupakan trik mujarab mengenalkan bakso ini. Nggak ada tendensi ke militer dan sejenisnya, meski labelnya serdadu. Ternyata, ini adalah Continue reading