Salah satu masalah yang kerap muncul ketika mengemudikan kendaraan di medan jalan yang penuh tanjakan dan turunan adalah sistem pengereman. Penggunaan rem di turunan yang sering dilakukan bisa jadi penyebab rem cakram overheat alias kepanasan. Alhasil, dapat mengurangi performa sistem pengereman dan bisa mengakibatkan kecelakaan saat pengendara tidak mampu mengendalikannya. Bisa blong nih masbro… rem gagal fungsi
Bagi para pengendara sepeda motor, kampas rem merupakan salah satu komponen fast moving yang harus di ganti dengan rutin. Hal ini, guna menjaga keamanan dan kenyamanan para pengendaranya. Kondisi kampas rem yang tidak optimal tentu bisa menyebabkan hasil yang tidak maksimal. Bayangkan, lagi berkendara, dan baru sadar kampas rem menipis atau habis?? Nyawa nih masbro taruhannya
Kampas rem menjadi salah satu komponen yang krusial untuk diperhatikan dan melakukan perawatan rutin secara berkala. Pasalnya kondisi kampas rem yang tidak baik dapat mengakibatkan kejadian fatal seperti kehilangan daya pengereman.
Terbayang kan begitu menekan rem, ternyata nggak pakem? Mak tratap…hati berdesir karena jarak pengereman molor, bahaya maszeeeh
Kondisi kampas rem setiap kendaraan tentu berbeda-beda, tergantung dengan bagaimana gaya pengendara dijalan. Termasuk juga jenis rem dan jenis kendaraannya
Kali ini, ngobrolin soal Honda Vario 110 FI kepunyaan nyonya, alias istri saia. Nih skuter matik, emang jam kerjanya, eh, odometernya, memang masih minim.
Lha wong memang rute hanya antar jemput anak sekolah, ke pasar dan keperluan yang nggak terlalu jauh jaraknya. Alhasil, si merah keluaran tahun 2014 silam ini, sampe tahun 2021 odometernya masih di angka 18 ribuan. Jauh banget dibanding motor saia yang lansiran 2017, dipake 4 tahunan sudah 43 ribu lebih 😆
Meski pemakaian minimal, si V110 FI generasi pertama yang masih starter bletak ini tetap rutin service, dan ganti oli. Catetan saia, selain service rutin dan ganti oli, yang sudah diganti hanya busi 1 kali, dan kampas rem depan 1 kali. Lainnya, masih orisinal bawaan motor dari baru, termasuk aki hingga ban. Nah, beberapa waktu belakangan, dipakai nyonya, kok cerita kalau rem belakang jadi kurang enak. Dalem, kudu ditekan maksimal. Ah, ini mah kampasnya minta ganti nih, lha wong 7 tahun je Akhirnya, pas libur kerja, sementara pemiliknya sibuk di rumah, saia gelandang si merah ke bengkel AHASS dekat rumah. Beda kecamatan sih, tapi terdekat. Niat hati, mau beli kampas rem saja, nanti saia bongkar dan pasang sendiri di rumah. Ndilalah,
Kampas rem, dikenal sebagai komponen fast moving alias rutin dan lekas diganti. Ya iya, lha wong komponen efektif buat menghentikan laju motor je…
Nah, kali ini, mumpung ingat dan sempat, saia ada dokumentasi penggantian kampas rem depan si bleki, Honda New CB150R. Nggak ribet sama sekali lho. Hanya perlu 2 alat saja, dan waktu yang dibutuhkan, maksimal 10 menit, kecuali ditambah ngudud dan ngopi buat yang melaksanakannya
Motuba, mobil tua bangka, memang punya seni tersendiri. Selain tampilannyanya yang jelas kalah dengan mobil modern generasi terbaru jaman now, fitur sederhana pada motuba, yo jelas tetap dibawah mobil modern. Eh, kok kalah terus ya? Jangan salah, dibalik kesederhanaan si motuba, banyak juga kelebihannya. Selain harga yang jelas lebih terjangkau , beberapa indikator sederhana si motuba juga ternyata berfungsi ganda.
Salah satunya, saia temui pada silvy, Kijang Kapsul bermesin diesel lansiran tahun 2000 yang menghuni garasi. Sederhana namun fungsional serta mudah dirawat adalah salah satu sebab menjadikan nih mobil dipilih untuk armada keluarga, beberapa tahun silam. Nah, fitur yang saia baru ngeh (maklum, newbie) adalah indikator handbrake alias rem tangan.
Lampu indikator rem parkir berwarna merah pada panel dasbor Kijang ini, beberapa waktu lalu sempat menyala. Lho, kan normal? Iya, menyala normal apabila rem tangan sedang diaktifkan. Lha kalau rem tangan sudah dilepas alias di-nonaktifkan, kan harusnya otomatis padam dong, si lampu indikator. Pas hari itu, rada bikin mumet karena tetap menyala. Yup, lampu handbrake tetap menyala merah meskipun rem tangan sudah dilepas dan kendaraan melaju tanpa hambatan, bukan kondisi ngerem maksudnya.
Rem, merupakan salah satu sarana keselamatan yang vital alias penting banget pada kendaraan, baik itu sepeda motor ataupun mobil. Rem sendiri, yang kebanyakan tertanam pada kendaraan di negeri ini ada 2 versi, rem cakram dan teromol.Apapun tipenya, yang utama, jangan sampai alpa alias lupa mengecek ketebalan kampas rem. Perangkat yang fungsinya menggesek piringan cakram alias menghambat putarannya. Bisa fatal nih masbro. Selain rem jadi gak berfungsi , khusus yang cakram, besi dasar pada lapisan kampas rem bisa ‘memakan’ piringan cakram. Nggak mau kan kayak gini cakramnya? Hiiyyyy..