Pagi masbro..
Motuba, mobil tua bangka, memang punya seni tersendiri. Selain tampilannyanya yang jelas kalah dengan mobil modern generasi terbaru jaman now, fitur sederhana pada motuba, yo jelas tetap dibawah mobil modern. Eh, kok kalah terus ya? Jangan salah, dibalik kesederhanaan si motuba, banyak juga kelebihannya. Selain harga yang jelas lebih terjangkau
, beberapa indikator sederhana si motuba juga ternyata berfungsi ganda.
Salah satunya, saia temui pada silvy, Kijang Kapsul bermesin diesel lansiran tahun 2000 yang menghuni garasi. Sederhana namun fungsional serta mudah dirawat adalah salah satu sebab menjadikan nih mobil dipilih untuk armada keluarga, beberapa tahun silam. Nah, fitur yang saia baru ngeh (maklum, newbie) adalah indikator handbrake alias rem tangan.

Lampu indikator rem parkir berwarna merah pada panel dasbor Kijang ini, beberapa waktu lalu sempat menyala. Lho, kan normal? Iya, menyala normal apabila rem tangan sedang diaktifkan. Lha kalau rem tangan sudah dilepas alias di-nonaktifkan, kan harusnya otomatis padam dong, si lampu indikator. Pas hari itu, rada bikin mumet karena tetap menyala. Yup, lampu handbrake tetap menyala merah meskipun rem tangan sudah dilepas dan kendaraan melaju tanpa hambatan, bukan kondisi ngerem maksudnya.

Jadilah, hari itu, Continue reading →