Cara mudah cek ketebalan kampas rem cakram

Pagi masbro..

Rem, merupakan salah satu sarana keselamatan yang vital alias penting banget pada kendaraan, baik itu sepeda motor ataupun mobil. Rem sendiri, yang kebanyakan tertanam pada kendaraan di negeri ini ada 2 versi, rem cakram dan teromol.Apapun tipenya, yang utama, jangan sampai alpa alias lupa mengecek ketebalan kampas rem. Perangkat yang fungsinya menggesek piringan cakram alias menghambat putarannya. Bisa fatal nih masbro. Selain rem jadi gak berfungsi , khusus yang cakram, besi dasar pada lapisan kampas rem bisa ‘memakan’ piringan cakram. Nggak mau kan kayak gini cakramnya? Hiiyyyy..

Pengecekan ketebalan kampas rem cakram, pada umumnya sih secara visual. Diintip pada celah piringan cakram, pasti bakal kelihatan seberapa sisa ketebalan kampas seiring pemakaian.

Nah, ada cara simpel dan sederhana nih, tanpa perlu longok-longok bawah pada piringan cakram. Cukup pantau saja ketinggian minyak rem pada tabung reservoir di setang.

Apabila level minyak rem masih terlihat penuh, pada kondisi tabung mendatar, aman. Kampas rem setidaknya masih tebal. Tengok saja motor-motor baru, pasti deh masih penuh ketinggian minyak rem bila diintip melalui lubang pantau kaca-nya. Makanya, semua pabrikan sepeda motor melengkapi tabung penampung minyak rem dengan lubang intip yang punya sisi kaca, supaya bisa terlihat isinya. Kalaupun berbahan non logam dan tidak punya lubang intip, macam tabung rem belakang, bahannya pasti rada transparan sehingga bisa terlihat cairan minyak rem di dalamnya.

Bila ketinggian si cairan rem mulai menurun, setengah atau malah dibawahnya, sangat bisa jadi, kampas rem mulai menipis. Perlu waspada dan perlu memastikan dengan mengecek langsung si kampas rem. Jangan sampai menunggu level minyak rem sampai hampir habis di lubang pantau, karena itu pasti kampas rem sudah sangat minimal, alias habis.

Lalu, kenapa minyak rem bisa turun levelnya? Hal ini, karena minyak rem berkumpul di kaliper cakram. Turunnya minyak rem, karena piston kaliper sendiri juga posisinya bergerak maju akibat ketebalan kampas rem menipis. Jadi ada ruang sisa pada belakang piston, sehingga ditempati minyak rem. Perhatikan warna merah yang ditunjukkan oleh panah di gambar berikut

Nah, sudah paham kan? Monggo , cek deh rem masing-masing ya, jangan sampai kelupaan. Semoga berguna

Leave a comment