Pagi masbro..

Di artikel sebelumnya, sudah saia ulas proses buka kardus, atau istilah kerennya unboxing knalpot racing berlabel R9 Zeta series.

Meski sejatinya nih knalpot diperuntukkan Honda CBR150R, nggak ada masalah dong kalau mau dipakai motor lain. Apalagi New CB150R kayak si bleki, motor saia. Secara basis mesin dan sasis setipe nih. Paling beda-beda tipis laagh..

Gak kebanyakan cingcong deh, langsung eksekusi ke NCB. Sebelumnya, jelas harus lepas dulu dong knalpot orisinal bawaan Honda New CB150R.  Prosesnya sangat mudah, berbekal kunci dan tools sederhana. Yaitu kunci pas 17, kunci T ukuran 10, 12 dan 14, lalu semprotan penghilang karat WD40.

Supaya knalpot bisa dilepas – pasang, engine cowl alias cover mesin yang terpasang di NCB ini kudu dilepas terlebih dahulu, karena posisinya memang menghalangi. Caranya, pernah saia tulis di artikel ini nih…simpel banget kok

Terlebih dahulu, lepas sensor O2 di leher knalpot. Buka dahulu cover pelindungnya yang terkunci dengan baut ukuran 10. Setelah covernya terlepas, monggo dilepas deh si sensor dengan kunci pas 17. Biasanya, karena posisi yang memang selalu terkena air kotor cipratan roda depan, karat dan susah dibuka adalah problem klasik. Semprotkan penetran WD40 untuk membantu mengurangi karat yang mengikat. Pelan-pelan, buka deh dengan kunci pas yang sesuai hingga terlepas.

Lanjut, kendurkan mur pengikat leheran/header sebanyak 2 biji. Menggunakan kunci ring atau kunci pas ukuran 12 yak. Jangan sampai dilepas dulu, karena supaya knalpot masih tertahan. Diteruskan dengan mengendurkan  pengikat knalpot lainnya, yaitu baut pemegang silincer yang nempel dengan footstep boncenger kanan. Sama, jangan dilepas dulu mur dan baut pengikatnya ya, lagi-lagi supaya jadi penahan knalpot supaya nggak jatuh alias lepas.

Selesai? Nggak ternyata. Dan saia baru paham, kalau ternyata, selain dipegang oleh mur leher knalpot dan baut silincer, ada 2 baut lagi yang kudu dilepas, yaitu baut kabel massa. Nah, baru tahu juga kan? Ternyata, di bawah footstep depan, ada 2 kabel massa/ground yang diikatkan pada knalpot. Makanya, saat semua saia pikir sudah dilepas, kok ada yang masih nyangkut, hehehehe. Untung gak sampe putus. Lepas baut pengunci kabel massa/ground yang nempel di knalpot orisinal NCB.

Beres melepas kabel massa/ground , silakan melepas mur pengikat leheran. Langkah terakhir, tinggal melepas baut penahan silincer dan taraaa…lepas deh knalpot orisinal bawaan Honda New CB150R ini. Tinggal memasang knalpot R9 Zeta ini.

Awalan, silakan rakit dahulu, atau disambung, antara leheran dan silincer. Tinggal masukkan saja, pasti pas. Kuatkan dengan per penahan silincer sebanyak 2 buah. Per penahan ini sudah sepaket dengan pembelian, jadi nggak ribet sama sekali.

Langsung deh, install ke NCB. Posisikan di tempat knalpot bawaan. Sambil menahan bagian leher bawah, pasang pengikat leher knalpot dengan menggunakan mur bawaan motor. Jangan langsung dikencangkan, karena harus memposisikan pengikat silincer dulu. Yang ini, sedikit membutuhkan ubahan nih. Karena aslinya R9 Zeta ini adalah untuk Honda CBR150R, yang ternyata dudukan footstep belakang sedikit mundur ketimbang CB150R. Makanya, nggak langsung pas. Dibutuhkan sepotong kecil plat sebagai bantuan atau penyambung supaya bisa terikat sempurna di footstep boncenger. Cukup gunakan plat lubang-lubang, sehingga nggak perlu repot melubangi.

Seperti ini penampakan saat terpasang dengan plat penyambung.

Beres posisi silincer, mulai kencangkan deh baut pengikatnya. Berbarengan, kencangkan juga mur leher knalpot. Selesai? Belum. Knalpot sudah terpasang, tapi masih ada kerjaan lain. Yaitu memasang sensor O2 pada leher knalpot R9 Zeta ini, serta memasang kembali kabel massa/ground pada leher bawah knalpot. Nggak ribet kok, lha kan tinggal tancap dan kencangkan saja. Dudukan juga ada dan sama persis, jadi kebalikan saat melepas saja. Dan hasilnya?

Knalpot R9 Zeta series kepunyaan Honda CBR150R sudah terpasang sempurna di Honda New CB150R. Ganteng? Iya dong, secara nih knalpot produk anak bangsa, punya bahan stainless steel pada keseluruhan pipanya serta imbuhan variasi pemanis pada ujung silincer yang punya aksen karbon.

Trus hasilnya? Performanya? Lainnya? Sabar yak, barusan dipasang juga kok. Artikel impresi penggunaan bakal sgeera meluncur. Ditunggu ya dan semoga berguna