Powerbank Robot, simak tipe dan kapasitasnya yak, biar gak salah pilih

Pagi masbro..

Gadget, alias barang elektronik canggih dalam genggaman merupakan sesuatu yang wajib dimiliki manusia jaman sekarang. Entah hanya sekedar untuk telepon atau SMSan doang, hingga yang buat berselancar di dunia maya, sosial media hingga penyuka fotografi dan videografi. Gimana nggak, lha wong handphone sudah canggih-canggih dan berharga terjangkau. Buat motret atau merekam video, beuh..gak kalah dengan kamera profesional hasilnya. menang mutlak pada ukuran si HP yang ringkas dan efisien, serta nggak ribet pengoperasiannya.

Makanya, buat penggila gadget yang juga biker, pihak pabrikan sudah menyiapkan banyak tipe sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan pengisi daya alias DC out. Selama perjalanan, HP bisa dicharge dengan memanfaatkan kelistrikan motor, dan sampai tujuan, siap dipakai deh. Asal nggak dipakai sambil berkendara lho ya, ayahab ilakes atau berbahaya sekali.

Lha yang punya motor tanpa dilengkapi DC out gimana? Selain memasang sendiri ini barang ke motor, solusi lain adalah menggunakan powerbank. Benda yang punya banyak bentuk, namun mayoritas berbentuk kotak ini, merupakan penyimpan daya yang portable, alias bisa dibawa kemana-mana. Yah, macam aki dalam bentuk kecil. Bila dibutuhkan, tinggal colok kabel charger saja ke HP atau gadget kesayangan, bisa mengisi ulang baterai si HP tanpa ribet cari stopkontak listrik.

Powerbank, punya banyak varian kapasitas, yang tentunya berbanding lurus antara bentuk, kapasitas daya baterai serta harganya.  Buat yang penasaran, ada beberapa informasi mengenai spesifikasi dan harga power Bank robot  yang terjangkau dan Continue reading

Honda CBR250RR jajal dyno

Pagi masbro..

Performa kuda besi 2 silinder 250cc keluaran PT AHM memang jos gandos. Topspeed bikin miris, dengan akselerasi yang tak kalah ganas. Bisa disimak di artikel lalu, tentang performanya. Bener-bener deh, si CBR250RR. Kalau dari spesifikasi resmi, baik brosur maupun spek resmi AHM, power ini motor adalah  36,4 HP/12.500 rpm sementara torsinya adalah 22,5 Nm/10.500 rpm. Angka ini adalah diukur pada mesin, bukan on wheel/keluaran pada roda. Diatas kertas,memang unggul dibanding dengan rival di kelas 250cc 2 silinder. dynocover

Nah, rasa penasaran yang timbul, betul nggak sih, klaim pabrikan tentang tenaganya?  Sebuah media otomotif pernah merilis hasil tes dyno mereka, dan hasilnya, power on wheel CBR250RR adalah di angka 31,8 HP. Daripada Continue reading

Secuil eksplorasi daya Satria F150FI, 175 kpj

Sebagaimana termuat dalam pasal, eeeh, artikel lalu disini dan disini , saia masih berkesempatan nyobain alias testride Suzuki Satria FU150 FI. Usai soal fisik, sekarang yang paling krusial. Tenaga alias power yang dikeluarkan mesin DOHC 150cc Suzuki ini.

jelajahMeski gak nemu posisi riding yang paling nyaman karena kesalahan bukan pada motor, tapi memang ukuran badan saia 😆 Berangkat, mampir SPBU, menuhin tangki, meski info awal, sudah dipenuhi. Tapi, secara pribadi, kalo mau tes konsumsi BBM, enaknya full to full biar gampang. Maklum, gak pake metode dan alat ukur yang spesifik sih. . Eh, ternyata beneran penuh. Isi ron 92 gak sampe 1/2 liter, dah luber 😆 Oke lanjut riding. Kala diam, dan mainkan throttle gas, rasanya lebih responsif Satria F150 versi injeksi ini daripada versi karburator. Yo jelaslah…menurut salah satu mekanik Suzuki SMG Singosari, yang minjemin unit ini nih 😆 , versi karburator rada ada jeda tenaganya, mungkin karena sistem vakum CMIIW. Yang injeksi ini, lebih merata, gak ada gejala ngempos atau kosong.  Tarikan, khas enjin yang fokus di rpm atas, santai di rpm bawah hingga 6000an. Tapi, diatas itu, hmm, nyosss luar biasa, sampe limiter mencekik di 13.000. Tenaga terus terasa naik, tak terasa ada jeda sedikitpun, seperti yang pernah saia temui di Satria FU150 versi karburator. Sempat menyasarkan diri sebentar di jalan rada sepi, tes kecepatan. Sementara, hanya sampai gigi 3, karena kondisi jalan dan feeling pribadi yang sudah kurang pede  dengan ban standar yang imut. Dapat berapa? Continue reading

Perbandingan Output Engine K15A, K15G dan K56A Hasil Dyno

Menyimak artikel mas haji TMC di sini http://tmcblog.com/2015/08/12/hasil-dyno-honda-cb150r-streetfire-vs-honda-sonic-150r-vs-honda-cb150r-lama-bedannya-dimana/

Dari hasil tes dyno yang dilampirkan, terlihat jelas kalau torsi yang dihasilkan CB150R lawas, ternyata dibawah output torsi Sonic 150, apalagi dengan New CB150R. Bedanya lumayan jauh nih, Old CB150 di 13,38/7781 rpm, Sonic 14,95/6842 rpm dan New CB150 15,53/6929 rpm.

dyno tmcblog.com

dyno tmcblog.com

Nah, sementara, kalo output power, meski masih terbesar di banding Sonic dan New CB150, power Old CB150 didapat pada rpm yang tinggi, kalo gak salah intip 17,2/10000 rpm, sementara Sonic cuma 16,4/8316 rpm dan New CB150 di 17,1/8675 rpm

Ini antara lain efek berubahnya jeroan mesin, contoh saja, ukuran piston dan langkah pistonnya. Belum part lainnya. Jadi, bila nanti ternyata konsumsi BBM New CB150 benar-benar lebih irit dibandingkan Old CB150 , sangat masuk akal, karena power dan torsi sudah dicapai di rpm lebih rendah. Jadi gak usah puntir gas lebih banyak, sudah dapat deh tenaga atau torsi maksimum.

Hanya saja, selepas 10.000 rpm, tenaga New CB150 dan Sonic sudah turun drastis, sementara Old CB masih manteng, hingga 11.000 rpm. Old CB150R (masih) cocok buat yang suka main putaran tinggi nih 😉 Tinggal menyesuaikan kebutuhan, bukan keinginan, betul???

Ya, memang gak ada yang sempurna. Gak ada mesin yang bisa kencang dan bertenaga, tapi irit. Demikian juga sebaliknya. Tapi, kalo mesin lemot , terus boros pula, wah, malah banyak. Tanda minta dirawat tuh, hehehe 😆

Eh, satu lagi. Beda mesin dyno, beda operator, bisa beda pula lho hasilnya. Apalagi kalo dites di aspal. Gak percaya?? Coba aja sendiri :mrgreen:

Semoga berguna