Cara praktis cegah masalah di jalan

Pagi masbro..

Sebagai rider alias pengendara sepeda  motor, yang sehari-harinya nunggang motor wira-wiri kemana-mana, mulai kerja sampe blusukan alias jelajah, sudah pasti, resiko pasti ada selama perjalanan. Nggak usah-lah bahas jalan jauh atau touring istilah bikers, wong dengan rute sehari-hari ke tempat kerja aja resiko di jalan sama saja. Yah, wajar sih, dengan kondisi jalan makin padat dengan beragam kendaraan besar dan kecil, aspal jalan juga nggak selalu mulus laiknya paha SPG :mrgreen: ditambah karakter pengguna jalan yang bermacam-macam.

Nggak ada salahnya, kita selalu mempersiapkan diri sebelum berkendara. Untuk keselamatan diri, atribut wajib pengendara adalah helm, jaket, sarung tangan/gloves dan sepatu. Eits, celana panjang jangan lupa ya :mrgreen:

Nah, untuk motor sendiri, sebisa mungkin, sebelum berkendara, pastikan kondisi motor fit alias sehat, sehingga nantinya saat berkendara bisa #cariaman nih. Ada beberapa poin yang bisa kita lakukan alias cek sendiri. Apa aja sih? Yukksss

  • Mesin. Pastikan pelumas mesin cukup dan kondisinya masih bagus. Rekomendasi dari saia nih, ganti oli secara rutin di kisaran angka 2.000 km dengan spesifikasi oli sesuai tipe motor. Kan, pabrikan mengeluarkan tuh, untuk tiap tipe, spek pelumasnya berbeda-beda. Cek sendiri dengan menggunakan tangkai deepstick yang jadi satu dengan penutup lubang pengisian oli mesin. Buka dengan tangan, alau susah pakai tang pelan-pelan. Keluarkan alias cabut deepstick lalu lap dengan kain atau tisu. Masukkan lagi sampe mentok, lalu keluarkan. Amati batas oli yang menyentuh tanda batas pada tangkai deepstick. Sekalian juga perhatikan warna oli mesin. Bila sudah hitam pekat, rekomen segera ganti deh.

  • Rem. Amati secara fisik kondisi piranti pengereman. Bila rem tromol, pastikan kampas masih layak dengan mengamati tanda keausan berupa panah pada tromol. Sedang cakram, selain intip ketebalan kampas rem yang menjepit cakram secara langsung, cara mudah adalah melihat posisi ketinggian minyak rem pada master. Bila sudah menurun drastis, pasti kampas rem menipis.

  • Rantai. Cek setelan ketegangan rantai. Pastikan sesuai alias masih toleransi, kan ada tuh batas ketegangan rantai yang biasanya berupa stiker di cover rantai. Rantai kelewat kencang, rawan putus dan cepat bikin rantai serta gir aus, sementara kelewat kendor, juga nggak bagus, rantai bisa lepas dari gir, bahaya tuh. Sesuaikan saja dengan instruksi pabrikan, stel sendiri gampang kok. Ada setelan dengan baut 10/12 pada bagian lengan ayun / swing-arm

  • Ban. Pasang standar tengah motor, putar roda untuk mengamati kondisi roda. Barangkali ada paku tertancap, atau malah ban mulai aus. Ada indikator TWI pada sisi roda, bila tepi ban mulai mendekati segitiga tanda tersebut, atau terlihat pola kembang ban menipis, bisa diagendakan ganti ban baru. Pengecekan kondisi ban ini bisa berbarengan dengan pengecekan rem

  • Lampu-lampu. Setelah menghidupkan motor sekalian memanaskan mesin, cek juga fungsi lampu-lampu. Mulai lampu depan jauh-dekat, lampu belakang dan lampu rem, juga lampu sein kanan dan kiri

Nah, itu adalah beberapa poin sederhana yang bisa kita lakukan sendiri untuk cek kondisi motor sebelum berangkat. Praktis dan gampang kan? Paling hanya 2-3 menit, dan bisa dilakukan sambil memanaskan mesin. Siap deh untuk mulai berkendara.

Upaya meningkatkan keselamatan di jalan, bisa dimulai dari diri sendiri. Yuk, #cariaman

Semoga berguna

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s