Pagi masbro..
Cuaca akhir-akhir ini, yang memang betul masuk pada musim penghujan, cukup menyegarkan suasana. Riding jadi gak kepanasan lagi deh, lha wong pag berangkat nguli aja sudah diguyur hujan 😆 Memang betul kata pepatah, naik motor itu nikmat. Kalau hujan gak kepanasan, kalau panas gak kehujanan 

Kondisi menembus hujan dengan berkendara motor, pasti dong lengkap peralatan tempur. Kalau senjata saia sih standaran aja. Jas hujan 2 piece alias setelan celana+jaket, masih yang lama berngaran Takachi PVC, helm half face KYT dan sepatu karet Allbike. Jas hujan dan sepatu karet ini, kalau lagi nggak hujan, tetap duduk manis di dalam box belakang si bleki, persiapan kalau tiba-tiba kehujanan di jalan.

Basah, adalah hal lumrah setelah diguyur hujan selama perjalanan. Kalau jas hujan, biasanya saia gantung secara horizontal di kawat jemuran, diangin-anginkan supaya kering tanpa kena panas. Soalnya, dari cerita para mastah, jas hujan kalo sering kena panas/dijemur, bahannya cepat rusak. Masuk akal kan, apalagi secara bahan nih dari karet/PVC. Lha kalau sepatu karet, ini yang masih jadi kendala. Saat basah pas pulang kerja, nggak sempat dong ketemu matahari buat dijemur, sementara esok paginya kudu dibawa lagi sebagai bekal di jalan. Sepatu Allbike ini, buat yang belum pernah pakai, kalau basah, aromanya lumayan menyengat. Bisa musmet, hehehehehe Continue reading →