Pagi masbro..

Musim hujan, sudah mulai bergulir sejak akhir tahun 2019 lalu. Hingga kini, meski durasi dan curah hujan nggak menentu, kadang 3 hari cerah kadang tiap hari hujan, mengharuskan kita untuk selalu bersiap, riding alias berkendara melibas hujan.

Menjadi suatu tantangan bagi kita, pengendara motor saat hujan,  karena jalanan yang dilewati menjadi relatif licin dan dipenuhi genangan air , bisa jadi potensi bahaya. Oleh karena itu ada beberapa tips nih, hal yang kudu disiapkan oleh pengendara motor yang akan melakukan perjalanan agar aman berkendara saat hujan.

1. Persiapkan Jas Hujan .
Ini merupakan perkakas wajib menembus hujan. PIlihan utama, gunakan jas hujan dengan model setelan, yaitu jaket/baju dan celana . Selain fungsi utama jas hujan yaitu menangkal air sehingga penguna nggak basah , model jas hujan ini juga lebih flexible dan bisa melindungi tubuh ketika terjatuh. Nggak ribet ketika sudah dipakai, karena nggak berkibar-kibar. memang sih, sedikit ekstra usaha saat memakai, karena macam memakai jaket dan celana tambahan, beda dengan jas hujan model kelelawar yang maks sruuutt…tinggal masukkan kepala dan pakai deh.

2. Nyalakan Lampu Kendaraan.
Selalu cek lampu motor menyala  agar mudah terlihat oleh kendaraan didepan kita. Untuk motor rada lawas, posisikan lampu menyala dan saklar pada posisi lampu dekat, jangan lampu jauh. Silau men, buat kendaraan lain dari arus berlawanan. Kalau motor masa kini sih, rata-rata sudah menggunakan fitur AHO (Automatic Headlight On) seperti motor Honda New CB150R punya saia. AHO ini, adalah fitur dimana lampu utama pada motor akan tetap menyala secara otomatis sejak mesin motor pertama kali dihidupkan. Nggak usah kuatir lampu cepat putus karena menyala terus, atau aki gampang tekor, karena jelas, hal ini sudah dipikirkan pabrikan kok. Keselamatan, karena kita mudah terpantau kendaraan lain lebih utama, menurut saia sih

gambar : warungbiker.com

3.  Jaga Jarak
Ini yang kadang rada susah diterapkan, namun wajib kita usahakan. Terbentur padatnya kendaraan di jalan sih, tapi diupayakan, meski rada rapat, kita tetap waspada. Saat hujan, jarak pandang akan terhalang oleh derasnya air hujan sehingga bisa terjadi pengereman secara mendadak kendaraan didepan yang bila jarak dengan motor kita terlalu dekat atau kita kurang waspada, bisa terjadi benturan. Oleh karena itu , sebisa mungkin jaga jarak aman dengan kendaraan di depan kita, dan kurangi kecepatan secara bertahap

4. Cek Kondisi Ban.
Ban, punya motif kembangan atau batik, yang berfungsi sebagai pencengkeram ke aspal dan sebagai alur pembuangan air. Sehingga, air di aspal yang dilintasi, akan tersalur melalui cipratan ke arah belakang. Segera ganti ban apabila sudah gundul, atau kedalaman alur sudah dangkal/menipis agar tidak mudah selip ketika berkendara dijalan yang licin dan basah.

5. Lintasi rel kereta api secara tegak lurus

Perlintasan rel kereta api, memang nyaris nggak bisa kita hindari saat melintasi jalan raya. Bahan dari logam dan berbentuk batang ini, membuat permukaan rel menjadi licin. Untuk menghindari motor tergelincir akibat rel basah dan licin, kurangi kecepatan  dan usahakan melintasi besi rel kereta tersebut dengan posisi roda memotong rel tegak lurus. Hindari pula penggunaan rem secara mendadak, apalagi rem depan. Jangan melintasi rel dengan posisi  roda menyerong karena bisa mengakibatkan ban motor tergelincir dan berujung jatuh.

6.Tingkatkan kewaspadaan.
Saat berkendara visibilitas akan menurun ketika hujan. Kita perlu ekstra waspada terhadap keadaan sekitar, seperti permukaan jalan yang nggak rata, lubang, kendaraan didepan dan di belakang serta pengguna jalan lain. Ada pesan nih dari salah satu instruktur safety riding MPM Hari Setiawan, yaitu ” Jika hujan semakin deras lebih baik berhenti dan berteduh di tempat yang aman untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan oleh Alam dan lingkungan.”  Bener juga nih, mending berhenti dulu, dan menunggu kondisi membaik daripada resiko celaka. Sedikit terlambat nggak masalah asal keselamatan bisa dimaksimalkan.

Semoga berguna