Sepeda motor, apapun merk dan tipenya, pasti sudah dari sononya, eh, dari pabrikan, dilengkapi penahan cipratan air, lumpur maupun kotoran. Biasa disebut sepatbor, atau spatbor, spakbor. Kalau di tempat saia sih, sebutannya slebor 😆 . Depan belakang, penahan cipratan ini terpasang rapi dan estetis. Maklum, desain dari pabrikan, berusaha tidak mengurangi faktor tampilan fisik penampilan pada motor. Sporty begitu
Namun, ada kalanya, di mata bikers, contohnya saia ini 😆 , masih kurang puas dan kurang sreg dengan hasil rancang bangun insinyur pabrikan. Memang sih, sudah bagus bentuknya dan juga berfungsi baik. Namun, untuk sepatbor depan Honda New CB150R, seperti juga edisi sebelumnya Honda (Old) CB50R, masih kurang panjang di bagian belakangnya. Kelewat pendek malah kalau saia rasakan meski memang sporty tampilannya. Cipratan kotoran dari roda depan, masih lumayan mengotori area depan mesin. Malah kadang muncratnya bisa ekstrem, bisa sampai mengotori radiator. Apalagi kalau melibas jalanan yang kotor berlumpur macma ilustrasi di bawah
Nah, makanya, saia berinisiatif bikin sendiri deh, tambahan alias extension sepatbor depan, yang sering juga disebut kepet ini. Meski di beberapa lapak online sudah tersedia, tapi, kalau bisa maksimal dengan biaya minimal, kenapa nggak? Bahasa kerennya sih, selain kepet, biasa disebut sambungan spatbor atau extension spatbor. Continue reading →