Sekitar akhir bulan Oktober atau awal bulan November 2015 lalu kalau nggak salah ingat, saia mengganti aki si ciput, Honda CB150R putih tunggangan sehari-hari. Kalau artikelnya sih bulan November 2015, disini linknya. Bulan ini, November 2017, menginjak usia 2 tahun pemakaian aki Motobatt MTZ6S. Bagaimana review selama penggunaan dan kondisi terakhirnya??
Selama menggunakan aki ini, tidak ada kendala berarti di sektor kelistrikan. Lampu-lampu menyala terang, klakson kencang , pokoknya pasokan listrik aman sentosa. Starter elektrik pun lancar, gak ada masalah. Kalau beban kelistrikan, karena hampir nggak ada komponen tambahan macam lelampuan atau aksesoris kelistrikan lain, kecuali sepasang klakson Denso keong waterproof. Lampu depan,kembali menggunakan bohlam halogen H4 keluaran Osram berlabel nightbreaker menggantikan LED yang saia pensiunkan dini gegara masuk musim hujan lalu. Sorotan lampu putih kurang mantap menurut saia di jalan aspal basah kala hujan.
Mengukur kinerja aki, sebenarnya ada alat khusus, semacam multitester yang bernama load test battery. Pernah saia tulis di artikel ini, tentang metode pengetesan aki , termasuk cara sederhana untuk tahu kondisia aki dengan berbekal multitester saja. Cara yang saia coba di aki mobil bapak kapan hari itu, saia terapkan juga untuk mengetes aki Motobatt di ciput. Langsung aja yuk…
Pengukuran aki, dilakukan dalam 3 kondisi yaitu kondisi awal tanpa beban, dengan beban penuh kondisi mesin mati dan beban penuh kondisi mesin nyala.Sementara patokan untuk ambang batas tegangan alias voltase aki saat diukur, merujuk pada tabel ini.
Pengukuran pada aki Motobatt Continue reading