Pagi masbro..
Lampu motor merupakan salah satu piranti vital saat berkendara. Lha gimana enggak, komunikasi kita dengan pengendara lain di jalan selain menggunakan klakson, juga pakai lampu. Nggak mungkin kan teriak-teriak?
Barang yang sering kali dianggap sepele, padahal selain berfungsi menerangi jalanan pada malam hari, pengendara roda dua juga wajib menyalakan lampu utama pada siang hari. Wajib noh, karena faktor keselamatan, yaitu mudah dipantau olehkendaraan lain. Dan ancamannya, selain celaka, sanksi tilang juga menanti.
Oleh karena itu, PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) menganjurkan pengendara sepeda motor untuk terus menjaga kondisi kenormalan lampu kendaraan, terutama yang masih aplikasi tipe bohlam alias lampu pijar, bukan LED
Ilham Wahyudi selaku General Manager Service & Sparepart Yamaha STSJ mengungkapkan “Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan lampu kendaraan gampang redup atau mati. Salah satunya ya karena penggunaan bohlam yang bukan original dari pabrik, jadi kualitasnya tidak terjamin,” ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa lampu kendaraan mudah redup dan putus. Pertama, fitting lampu mengalami kerusakan. Yah, karena terpapar temperatur panas dari bohlam secara terus-menerus, juga ada umur pakainya.
Selanjutnya soket lampu yang kendur. Apalagi kalau sering diajak di jalan offroad, bakal makin menurunkan koneksi didalam soketnya
Dan terakhir, kualitas bohlam yang buruk. Bohlam yang nggak standar, apalagi yang dikenal dengan KW-KW, rada susah dipercaya. Pas rejeki, dapat barang yang awet. Tapi yang nggak, hitungan hari saja berakhir dengan kematian, eh, putus itu bohlam
Oleh karena itu, pastikan deh, masbro dan mbaksis percayakan bohlam ASLI dari Yamaha yang sudah terjamin kualitasnya yang dapat diperoleh di bengkel resmi Yamaha. Yakin deh, bakal berumur lebih panjang dan berfungsi maksimal
Semoga berguna