Pagi masbro..
Sebagai sarana wira-wiri, kita sebagai pengendara motor, wajib dong kenal akrab dengan motor masing-masing. Secara nih, tiap hari dinaikin, diajak kemana-mana mulai sekedar riding pagi, mencari nafkah hingga disiksa dengan beragam cuaca panas terik dan hujan badai plus aneka kondisi medan yang dilalui.
Ada cerita lucu namun ya sedikit miris menurut saia. Mirisnya, dilakoni sendiri oleh adik ipar saia, gimana jal?? Ceritanya, si Mr E ini, adik ipar saia, adalah yang melanjutkan merawat si ciput, Honda Old CB150R putih lansiran 2013. Dengan kerjaannya yang menuntut jam terbang tinggi, alias wira-wiri tiap hari, kadang luar kotapun dijabani dalam seharian. Makanya, saia wanti-wanti, pantau kondisi motor mulai mesin hingga rem. Termasuk kelistrikan juga
Nah, sudah setahun lebih si ciput dipakai tanpa ada keluhan. Tempo hari, saia main kerumahnya, nengokin keponakan. Pas ngumpul-ngumpul santai, si om E ini cerita, kalau hari sebelumnya, nunggang si ciput ke Pare Kediri pp nonstop. Pas pulang , ada kejadian nggak enak. Si OCB, nggak mau distarter pakai tangan, maksudnya electric starter. Gejalanya, mirip aki tekor, nggak kuat muter dinamo starter. Bisa dinyalakan dengan starter kaki, namun bila mengakses tombol klakson, bisa langsung wassalam, tewas deh mesinnya. Bertahan hingga sampai rumah, yang untungnya nggak kelewat jauh sih, sudah masuk daerah Malang.
Penasaran dengan ceritanya, langsung deh samperin si ciput yang ngejogrok di teras rumah tertutup terpal, supaya gak kehujanan. Duh, lihat nih motor, jadi kangen sensasi rpm tinggi-nya yang ajib, nembus 12.000 rpm. Maklum, spek overbore Perkiraan saia, kemungkinan besar, masalah pada kelistrikan. Entah sekring/fuse atau lainnya. Bisa juga soal soket kabel dari sepul, yang dulu pernah bermasalah (hangus).
Coba longok soket, ternyata aman saja. Buka jok, cek sekring si ciput. Lepas dan cek satu persatu, aman juga nggak ada yang putus. Tak sengaja, mata ini menatap si pemasok daya , aki. Masak sih aki tekor? Padahal menurut info si pemilik, sudah ganti baru tuh, si motobatt , berganti aki merk Aspira.
Nah, saat memegang si aki, walah…
Ada pemandangan dan fakta, rada menggelikan namun bikin mengelus dada. Terminal negatif pada aki, ternyata kendor !! Bahkan hampir copot saat saia sentuh dengan ujung obeng.
Saat kontak di ON-kan, bunyi cetak-cetek dari relay. Hmm..ini nih masalahnya.
Langsung deh, saia kencangkan mur pengikat terminal negatif dengan obeng plus, tentunya setelah mematikan kontak dulu. Sudah kencang, sekarang tinggal jajal deh. Taraa…panel dasbor menyala terang, dan jajal starter tangan, jreeeng…motor langsung hidup, menyala tanpa kesulitan sama sekali.
Empunya motor hanya tersenyum kecut dan tersipu, kala tahu persoalan sepele yang bikin hampir nggak bisa pulang. Asli, sepele banget kan? Cuma terminal aki kendor, namun bisa bikin pusing. Lha itu kalau misal masih jauh perjalanan, terus copot dan lepas, kan ya mogok, berhenti total si motor? Hadeeeeh.. Tentang kendornya si baut terminal aki ini, sangat bisa terjadi karena getaran selama perjalanan. Maklum, nggak melulu jalan aspal mulus, tapi justru lebih sering melibas jalan nggak rata dan cenderung rusak, karena masuk ke desa-desa juga.
Akhirnya, keluar sedikit wejangan singkat deh, hehehehe. Intinya, peduli sama motor, nggak hanya sekedar diisi BBM, dinyalakan dan dipakai saja. Perlu lah dicek mulai oli mesin, cairan radiator, busi, sekring dan kelistrikan termasuk aki, juga kampas rem, ban serta rantai girset. Bukan masalah apa-apa, takutnya ada yang ngadat pas akses susah, kan berabe.
Semoga pengalaman rada pahit dan malu ini bisa menjadi pelajaran berharga buat pemilik, hehehehe. Semoga berguna
Yang mengenalinya adalah orang yang benar-benar menyayangi nya
LikeLike
dalem banget paklek
tapi bener sih, wkwkwkwkwk
LikeLike