Lama kayaknya nih ya masbro, gak nulis artikel modifikasi. Yuk, panasin mesin. Kali ini, modifikasi motor touring keluaran AHM, yang melegenda banget, tapi bukan Legenda C100. Honda Tiger 2000. Memang sih, setelah versi revo, ini motor penjelajah sudah discontinue alias tidak lagi diproduksi AHM. Nggak tahu, lama amat menelurkan generasi penerus Tiger. Padahal, gosip dan bocoran sudah lama santer, yang mau naik cc mesin-lah, yang gangti model-lah, yang ini-itu, tapi sama sekali tak ada realisasi 😉

Lah, malah ngegosip. Balik maning. Tiger Revo keluaran 2007. Hmm, tampilan awal, sebenarnya sudah lumayan. Bodi kekar dan desain meruncing, mesin 200 cc yang bandel, lumayan berubah tampilan dari gen Tiger sebelumnya, yang masih rada-rada biasa aja. Karena termakan jaman, empunya Tirev 2007 ini, sebut saja Mr X, berinisiatif meremajakan tampilan saja. Kalau mesin, gampang-lah.

Body, sebagian besar masih standar. Hanya cat ulang plus vernis kinclong. Warna dominan tetap merah, sesuai STNK serta paduan silver di shroud tangki. Bodi Tirev ini, kalau di daerah saia, Malang, lebih akrab disapa pesawat. jadi,kalo tirev, nyebutnya “tiger pesawat”. Nggak tahu, yang persis pesawat yang mana, hehehehe..

Headlamp depan dilepas, digantikan sepasang lampu bulat, mirip lampu foglamp mobil. Sepasang mata bulat ini, yang akrab disebut lampu model Buell, terpasang kokoh pada segitiga yang mengikat sokbreker depan model up-side down berdiameter gede copotan Yamaha R6.

WOW…gagah cuy. Sok depan gede, diimbangi pula dengan perubahan dual sokbreker belakang, disunat jadi tinggal 1 saja. Kini, terpasang monoshock berikut mekanisme link dan swing-arm Yamaha R1. Busyet…ikutan membengkak juga ukurannya. PnP? Jelas nggak, itulah fungsinya modifikator. Yups, dipawangi M Yusa Firdaus, yang dulu dititeli CMS (Cemen Motor Sport), kini beralih nama “Arkha Motor”. Si tukang spesialis oprek kaki-kaki supaya kekar dan macho, ala binaraga.

Sokbreker sudah gede, diimbangi pemakaian roda kekar juga. Velg depan-belakang, set copotan Yamaha R1 (lagi). Velg berkelir emas/gold ini, berukuran lebar 3,5 inchi di depan serta 6 inchi di buritan. Wadow….masih dibalut ban lebar. Bridgestone Battlax, ban pilihan modifikator. Tipe S20 terpasang ukuran 120/70-17 di roda depan, serta ukuran 200/50-17 di roda belakang. Alamakkkk….gagah banget, lebar dan kekar. Apalagi, roda depan sudah dikawal dobel cakram kanan-kiri, ya bawaan Yamaha R1. Jelas mantap pengeremannya.

Bukan main memang kawin silang part Yamaha di motor Honda ini. Bikin gagah kaki-kaki. Piranti lain yang kena jarah, gear set pakai TK Racing 520, dengan paduan gear 47 di belakang dan 13 depan. Sangat bisa jadi, untuk meningkatkan tarikan yang jelas rada kedodoran seiring bengkaknya bagian roda. Footstep, jelas tidak pakai footstep bawaan. Underbone keluaran Nui Racing yang sebenarnya untuk Kawasaki Ninja 250, tak sulit ditempelkan di sasis Tiger. Terakhir, untuk melengkapi bagian depan, sepatbor depan Kawasaki ER-6, menempel diatas roda depan. Hmm..pas banget.

Bisa disimak galeri macan ganteng berikut ini. Ngeces? Ngiler? Kepingin? Yuks, sambangi Arkha Motor, yang punya alamat di Jl Nusa Indah Raya 59, Perum Taman Galaxy, Bekasi Selatan. Beragam racun aksesori, siap menggoda dompet masbro sekalian, hehehe..

Semoga berguna dan semoga kepingin. Sruputtttt