Mudik motoran, kudu lebih siap. Berikut list toolkit dan kelengkapan yang wajib dibawa

Sore masbro..

Bikers, apalagi yang masih sorangan atau bergandengan (berpasangan), kayaknya pasti bakal memilih jalur darat dengan naik motor kala hendak mudik ke kampung halaman saat hari raya. Selain lebih praktis, dan hemat, juga bisa lebih dekat tuh dengan pasangan. Cieeee….

Namun perlu diingat bahwa mudik dengan motor harus dipersiapkan dengan matang, jangan asal ngegas saja, dari persiapan fisik hingga motor yang prima dan tentunya beberapa toolkit yang akan membantu kita saat kondisi darurat di sepanjang perjalanan.

Yang utama, adalah faktor kesehatan badan kita. Pastikan kita dalam kondisi sehat. Butuh kesiapan fisik yang prima, kemampuan berkendara yang memadai dan emosi yang stabil. Bila punya riwayat penyakit tertentu, jangan lupa untuk membawa obat-obatan pribadi, dan sediakan catatan khusus yang berisi nomor kontak keluarga yang bisa dihubungi. Buat jaga-jaga saja

Selanjutnya,

Continue reading

Kedatangan tamu dari Jogja

Seminggu yang lalu, saia kedatangan tamu dari Jogja. Bro Vincent dan Richard. Dikawal bro Andik dari Blitar, yang memportal dua biker Jogja itu di daerah Batu. Awalnya, sehari sebelumnya, Vincent mengabarkan kalau dia dan seorang rekannya dalam perjalanan menuju Malang. Karena faktor sinyal, akhirnya sempat miskomunikasi. Eh, tahu-tahu, pas lagi rapat (ciee, kayak orang penting aja 😆 ) dikabari teman kantor, kalo ditunggu “geng motor” di kantor. :mrgreen: Ternyata, ini to yang dimaksud geng tadi sama teman saia 😆

turingMaklum, dengan safety gear lengkap masih terpasang, masuk tempat kerja saia, emang rada gak lazim, hehehehehe… :mrgreen:

Skip–skip–skip, langsung terlibat obrolan seru, maklum, nyambung banget soal motor, hehehehe. Berhubung sudah masuk jam makan siang, saia culik ketiganya ke tempat makan, sambil istirahat, sambil ngobrol. Vincent, salah satu member Hosticus (Honda Streetfire on Kaskus), geber Honda CB150R, lengkap peralatan lenong, eeh, top box dan sidebag. Sementara Richard, mengendarai Pulsar 135 LS. Ngobrol panjang lebar, mereka menempuh Jogja – Malang kisaran 8 jam perjalanan. Maklum, bukan speedholic, plus agenda turing mereka memang santai dan bertema liburan.

touring2Puas berkeliling kota Batu, mampir ke Malang, ketemuan saia, mereka berencana langsung cabut alias balik ke Jogja. Akhirnya, persis jam 2 siang, 2 rider ini pamitan pulang, melalui jalur Selatan–Batu – Kediri yang juga menjadi jalur berangkat. Pengen lewat yang dingin dan gak macet katanya 😆

touring3Dan akhirnya, malam hari sekitar jam 9 an, mengabarkan, kalo keduanya sudah sampai Jogja, lancar tanpa kendala. Oke, terima kasih kunjungannya..semoga lain waktu, saia diberi kelonggaran waktu untuk berkunjung balik :mrgreen:

 

 

Satamo..sarung tangan stang motor

Beberapa bulan lalu, pas riding pulang kerja, sempat lihat ada seorang lady biker, ibu-ibu memakai sarung tangan yang rada aneh modelnya menurut saia.  Lebih mirip sarung tangan di dapur tu..yang biasa dipake kalo ngangkat panci panas :-). Pas mau saia jepret di lampu merah, lha kok gak sempat. Akhirnya, tadi pagi ketemu lagi dan segera googling dan ketemu. Kayak gini nih ternyata Continue reading