Pagi masbro..

Modifikasi sepeda motor, memang beraneka ragam. Tergantung selera masing-masing pemiliknya sih, mau dibikin kayak apa motornya. Kalau saia sih, selama nggak merugikan dan membahayakan pengguna jalan lain, ya monggo saja.

Pun demikian dengan pemakaian mika lampu belakang bening. Biar gaul, diganti yang bening. Kalau bohlamnya warna merah, ajib sih. Gaul, namun masih fungsional, tertib aturan dan nggak membahayakan.

Lha kalo nggak diganti bohlamnya? Tetap warna putih/kuning?

Asli, bikin jengkel karena silau. Beberapa kali saia ulas dalam artikel, silaunya kena cahaya macam ini. Berasa ada lampu depan motor menuju kita 👿 . Pengalaman pribadi soalnya

Nah, tempo hari, ketemu pengendara skutik di persimpangan underpass Karanglo Malang. Saat dibelakang skutik Yamaha Mio yang lampu belakangnya sudah diganti model bening alias transparan tersebut, kayaknya ada yang aneh. Bohlam masih warna kuning/putih bawaan pabrik, tapi nyala lampu belakang rada beda meski masih silau

Rupanya, bapak pengendara ini, sebenarnya mungkin menyadari kalau lampu belakangnya bikin silau. Namun, ogah ganti bohlam merah, sehingga mengakali dengan melapiskan sedikit cat warna merah pada bagian dalam mika lampu belakangnya.

Karena nggak menyeluruh, alhasil, upaya memberikan efek warna merah ini gagal. Tetap silau, kalau saia bilang. Lha saia pas dibelakangnya, apalagi pas ngerem.

Tuh, siang aja kelihatan terang banget, apalagi malam kan?

Btw, buat bapak, saia cukup respek upayanya supaya tetap gaul dan nggak bikin silau pengendara belakang. Sayang, kurang maksimal  pak. Lebih sip-mantap dan maksimal serta efisien, ganti saja bohlamnya dengan warna merah. Entah bohlam pijar atau LED sekalian. Dijamin terang dan keren, tetap nggak bikin silau.

Yakin, nggak dipisuhi yang dibelakangnya sampean, plus aman dari tilang. Ajib kan bapak??

Semoga berguna