Wisata Telogo Sewu, Pandaan – Pasuruan

Pagi masbro…

Sudah lama nih , nggak nulis artikel wisata. Yah, salah satunya karena kurang piknik 😆 Mau jalan saat weekend, eeh, baru nyampe jalan raya sudah disambut macet, alias tidak bergerak arus lalu lintasnya. Walhasil, jarang deh pikniknya. Alasan klasik, hehehehe. Kebetulan, posisi tempat tinggal saia, memang di pinggiran Kabupaten Malang, persisnya sebelum masuk Kota Malang. Alhasil, saat weekend, ketika para wisatawan dari luar kota berduyun-duyun wisata ke Kota Batu maupun Malang, memenuhi jalan raya poros Surabaya-Malang. Salah satu imbasnya, warga Kab Malang sisi utara seperti saia, jelas kebagian macet karena jalan dipenuhi wisatawan dari luar daerah. Sementara, daerah tujuan wisata, rata-rata ya ke arah selatan, Kota Malang, Batu dan Kab Malang.

Nah, akhirnya ketemu sebuah solusi untuk menghindari terjebak macet. Yaitu, mengambil tujuan berlawanan arah. Kalau umumnya wisatawan menuju arah Malang-Batu alias arah ke selatan, saia ambil arah ke utara. Destinasinya ya ke daerah Pasuruan dan sekitarnya, supaya gak jauh-jauh (baca:hemat) 😆

Ada sebuah tempat wisata, yang dominasinya sih air. Namanya Telogo Sewu. Tempat ini saia tuju berdasar referensi dari mbah Uti yang sudah pernah kesana. Wisata Telogo Sewu ini berlokasi di Desa Duren Sewu, yang masuk daerah administratif Pandaan – Pasuruan.

Bagi yang belum tahu, karena lokasinya masuk desa, bisa mengambil rute dari Pandaan, ke arah Prigen. Setelah melewati  Taman Wilwatikta, silakan amati sisi kiri jalan, akan ketemu petunjuk arah ke Telogo Sewu. Masih lumayan jauh sih sebenarnya, ada mungkin 5 km. Alternatif lain, melalui Jl By Pass Pandaan, nanti juga akan menemukan papan petunjuk arah ke Telogo Sewu. Karena saia dari arah selatan/Malang, ada jalan pintas melalui Taman Dayu. Masuk saja ke kompleks Taman Dayu, setelah jalan kira-kira 3 km, ketemu papan petunjuk ke Telogo Sewu. Belok kanan alias nyebrang jalan kembar itu, masuk jalan desa yang beraspal. Dari situ, sudah dekat, hanya tinggal 2 km saja.

Area parkir luas dan suasana sejuk khas, menyambut pengunjung. Disediakan 2 lahan parkir yang luas. 1 ada di sebelah pintu masuk, dan 1 lagi ada diatas, sebelum pintu masuk. Daya tampungnya sih lumayan, kalau 50 mobil sih masuk saja. Selesai menurunkan muatan dan penumpang, saia sekeluarga menuju pintu masuk. Oh iya, disini, tidak ada larangan membawa makanan dari luar, jadi aman deh buat buka bekal nantinya. Beli tiket masuk, dengan harga yang saia pikir termasuk murah untuk tempat wisata sebesar ini. Hanya IDR 10.000 saja per orang, anak dibawah 5 tahun masih gratis, hehehehe…

Begitu masuk, langsung disodori penampakan kolam besar. Ya…unggulan Telogo Sewu adalah kolam renang. Tersedia 4 kolam dengan beda kedalaman. Paling besar dan dalam adalah kolam utama dekat pintu masuk. Lalu lainnya, ada 2 kolam tanggung, serta sebuah kolam anak-anak lengkap dengan water boom dan naungan paranet. Mantap…

Yang memuaskan, adalah tersedianya tempat untuk meletakkan barang bawaan serta rehat kala capek. Tempat dengan model semacam garasi terbuka dengan atap pelindung tinggi dan sangat luas. Ada 2 lokasi yang bisa kita pakai. Enaknya, sudah tersedia alas dari terpal, kita tinggal duduk dan meletakkan bekal serta barang bawaan disitu.

Beres barang bawaan serta ganti pakaian, anak kecil dalam rombongan segera menghilang di kolam anak, busyet…yang tua-tua sih sekedar mengawasi, sambil momong si kecil dengan pelampungnya.Menikmati kolam renang hingga berjam-jam, tentu disela dengan wira-wiri makan bekal, merupakan pemandangan lumrah di area ini. Puas berenang hingga kulit mengkerut, akhirnya acara berenang pun disudahi. Tersedia banyak kamar ganti dan toilet yang bersih, nggak perlu khawatir. Beres ganti pakaian, kami pun melanjutkan menelusuri fasilitas lain di wisata ini. Selain kolam renang, juga tersedia wahana sepeda air, komidi putar, menunggang kuda, terapi ikan serta penguji adrenalin, flying fox.

Ini merupakan favorit anak saia…sampai nambah alias 2x meluncur dari ketinggian. Oh iya, untuk menikmati wahana selain kolam renang, dikenakan biaya lagi. Tenang, masih tetap murah meriah kok. Sepeda air contohnya, dengan durasi 15 menit lebih, hanya dihargai IDR 7.000 saja untuk 1 sepeda dengan penumpang 2 orang. Flying fox, per orang cukup bayar IDR 10.000. Seingat saia sih, tarif paling mahal memang IDR 10.000 , lainnya malah dibawah ituTempat wisata yang perlu dicoba nih buat yang belum pernah. Terutama, yang ingin wisata tanpa terjebak macet serta murah meriah. Pulang pun, tetap melawan arus dan bebas kemacetan, karena rata-rata wisatawan yang melancong ke area Batu dan Malang, balik ke utara/arah Surabaya. Arah ke Malang? Lengang dan lancar masbro, hehehehe..

Oke, sekian artikel wisata kali ini. Bisa dipakai referensi nih, kalau mau berwisata air di akhir pekan. Kapan-kapan, saia tambah deh tempat lain yang sudah saia kunjungi. Semoga berguna

5 comments on “Wisata Telogo Sewu, Pandaan – Pasuruan

Leave a comment