Ngalas Bareng Yamaha WR 155R di Batu, seru nih

PT Surya Timur Sakti Jatim, yang lebih dikenal Yamaha Jatim, Minggu 28 Maret 2021 kemarin menghelat even trabas, alian njalur, alias ngalas. Bertitel “Ngalas Bareng WR155”, acara ini diikuti pengguna Yamaha WR 155 di area Batu

Mengambil titik start di dealer SIP Yamaha Batu, yang berdekatan dengan Alun-alun kota Batu, pagi itu beberapa motor jangkung yang didominasi warna biru khas Yamaha sudah siap. Yamaha WR 155 , kalau menurut saia sih memang ganteng yang biru, hehehehehe

Kebanyakan, memang masih kondisi standar nih, si WR 155, meskipun ada beberapa yang sudah dimodifikasi sang pemilik. Meskipun standaran, nih motor sudah siap banget buat diajakin ngalas alias petualang di jalur offroad. Bodi jangkung, ban pacul kombinasi ring 19-16, serta mesin bertenaga yang berbasis generasi Vixion 155. Mantap bertenaga

Start menjelang pukul 9 pagi, semua peserta yang mencapai angka 25 starter termasuk crosser profesional Yamaha yakni Farudila Adam dan Adela, bersiap memulai petualangan.

Titik point pertama jalur ngalas WR 155 R ini berada di Bukit Jengkoang, dan disana panitia serta Farudila, sigap memberikan tips dan trik ketika hendak melewati medan yang bermacam-macam, mulai medan tanah, medan bebatuan, medan lumpur dan juga berair. Dan petualangan pertama pun dimulai. Dengan medan yang terguyur hujan sehari sebelumnya, membuat kombinasi trek yang lumayan licin, karena tanah berlumpur.

Satu persatu peserta mulai melintasi medan beragam, yang sebetulnya cukup bersahabat untuk pemula. Dan akhirnya, garis finish pun terlihat, yaitu di wana wisata Coban Talun. Perjalanan yang lumayan menguras fisik selama kurang lebih 2-3 jam, ujar beberapa peserta, termasuk peserta yang unik nih, yaitu pasangan suami istri yang secara fisik cukup berumur. Berboncengan mesra, keduanya sukses melibas jalur dengan Yamaha WR 155 mereka. Asyik ya…jadi ngiri 😆

Sampai di Coban Talun, peserta dipersilahkan beristirahat dan ramah tamah, tentunya dengan protokol kesehatan tetap ya…wajib mencuci tangan dan mengenakan masker, kecuali pas makan. Acara gayeng pun berlanjut, dan mayoritas peserta, termasuk sang crosser Farudila, berharap agar agenda acara ngalas bareng semacam ini bisa rutin digelar. Selain sebagai ajang olahraga, refreshing serta kumpul sesama penggemar motor trail, juga bisa mengeksplorasi motor masing-masing, menikmati keindahan alam yang jauh di pelosok, kerap tak terjangkau motor biasa.