Pagi masbro..

Merubah tampilan sepeda motor, atau jamak disebut modifikasi, yah memang hak pemilik masing-masing. Banyak alasannya sih..

Namun, meski haknya, tentu juga ada kaidah juga dong. Selain nggak merugikan orang lain, juga nggak membahayakan baik diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Kecuali kalau modifikasi khusus motor kontes lho ya…yang nggak dipakai di jalan raya 😉

Setelah mika lampu belakang dibikin bening, termasuk tanpa mengganti bohlam dengan warna sesuai (lampu belakang + rem warna merah, sein warna kuning) sempat tren dan sukses membuat pengendara di belakangnya kelabakan, yang seperti ini juga ada, bahkan sudah agak lama banyak dipakai

Lampu belakang , atas nama gaul dan entah apa lagi, dibuat “buta” dengan dicat smoke sepenuhnya. Smoke, bisa hitam atau malah silver seperti gambar diatas. Lha kalau kayak gitu, apa ya kelihatan dan nampak lampu belakang berikut lampu seinnya?

Kalau sampai disundul truk dari belakang gegara mengerem mendadak, kayaknya nggak sepenuhnya salah supir truk. Kan nggak nyala lampu belakangnya…mana tahu posisinya, termasuk saat mengerem. Begitu pula pas belok, nggak tahu mau belok kanan atau kiri, tiba-tiba saja berubah haluan…duarrr. Kecelakaan yang bisa jadi diikuti maut bagi banyak pihak termasuk si pelaku modifikasi

Last, boleh sih gaul dan modifikasi, tapi perlu dipahami agar tidak merubah fungsi dari beberapa perangkat motor. Misal lampu-lampu baik lampu depan – belakang, lampu sein, hingga spion dan plat nomor. Banyak kok, area fisik motor yang bisa dimodifikasi hingga tampil makin bagus tanpa mengorbankan keamanan.

Semoga berguna