Pagi masbro..
Tak terasa, si merah, Honda Vario 110FI yang jadi kendaraan dinas nyonya sudah menginjak umur ke 5 tahun. Lansiran tahun 2014, skutik 110cc Honda yang masih ‘dilengkapi’ alarm starter ini, habis masa berlaku STNK-nya pada bulan Mei 2019 lalu
Proses perpanjangan 5 tahunan, biasanya lebih ribet, lebih lama dan lebih mahal biayanya. Kok bisa? Ya iya, karena ada cek fisik si motor, dokumen yang dilampirkan lebih banyak, pengecekan BPKB, serta pencetakan STNK dan nomor polisi yang baru. Makanya, durasi waktu serta biaya juga membengkak.
Ada tips dan trik nih, yang sukses saia lakukan saat perpanjang 5 tahunan ini. Pengalaman rutin mengurus hal yang sama beberapa kali, termasuk kendaraan operasional di tempat kerja. Caranya adalah, mengajak orang kedua. Jangan salah sangka, yang diajak ini, untuk berbagi tugas sehingga lebih cepat pengurusannya.
Orang kedua, biasanya saia ajak sebagai pembawa/operator kendaraan. Membawa kendaraan ke lokasi cek fisik sekaligus antri melakukan cek fisik. Kalau pelaksana cek fisik kan tetap, petugas Samsat. Sementara saia, bagian mengurus dokumennya.
Jadilah, saia membawa dokumen kendaraan seperti STNK. BPKB, notice pajak serta KTP nyonya, difotokopi rangkap 3 sekaligus melabeli map.
Trik selanjutnya, jangan fotokopi di lokasi Samsat. Pasti antri panjang dan lama. Silakan fotokopi di luar lokasi atau disiapkan juga sebelumnya dari rumah. Untuk kendaraan sendiri sih, cukup semua dokumen diatas fotokopi rangkap 3, boleh lebih buat jaga-jaga hilang/ketlisut. Lalu, termasuk dokumen asli, lampirkan di map kertas warna biru. Bisa dijepit pake klip supaya nggak tercecer, termasuk KTP yang bisa dimasukkan kantong plastik kecil supaya nggak hilang
Sementara, ternyata proses cek fisik motor yang dilakoni nyonya terbilang lancar, meskipun antri. Usai digesek, stiker berisikan nomor rangka dan nomor mesin ditempelkan di formulir khusus. Formulir ini saia dapatkan di loket, setelah melengkapi dokumen kendaraan yang sudah difotokopi. Sembari menunggu nyonya memarkir motor, form hasil cek fisik saia isi dengan identitas kendaraan berikut pemilik berdasar dokumen. Setelah itu. diserahkan sambil ngantri di loket verifikasi cek fisik.
Usai diverifikasi, semua dokumen dalam map biru dibawa ke loket pendaftaran sekaligus pengecekan BPKB. Disini, semua dokumen dicek, lengkap nggak berikut pengecekan si pemilik asli. Sesuai nggak KTP dan STNK-BPKB. Kalau yang titip, entah suami-anak atau siapapun ,kudu melampirkan surat kuasa dengan materai cukup.
Bila tidak ada perubahan identitas kendaraan, atau identitas pemilik atau perubahan BPKB, di loket sebelahnya, bakal dipanggil pemilik kendaraan untuk dikembalikan BPKB aslinya. Kalau ada perubahan, misal ganti alamat atau ganti warna kendaraan, ada formulir tambahan untuk melengkapi dan, BPKB akan ditarik, dilakukan penggantian. BPKB baru akan terbit sekitar 2 bulan kemudian
Skip, semua beres, BPKB sudah dikembalikan, geser ke loket sebelahnya lagi untuk mendapatkan formulir pendaftaran. Lagi-lagi kudu diisi sesuai identitas kendaraan dan identitas pemilik. Setelah lengkap, masuk deh ke area utama Samsat di Karangploso, yang merupakan Samsat Kabupaten Malang bagian Utara.
Tinggal menyerahkan map berisi dokumen lengkap ke bagian pendaftaran, dan menunggu dipanggil untuk proses pembayaran. Nggak lama kalau sudah di tahap ini. Setelah membayar nominal pajak 5 tahunan, silakan duduk lagi. Ya, karena menunggu antrian, dipanggil untuk penyerahan STNK baru serta plat nopol sekaligus.
Nopol baru , sekarang di Samsat Malang Utara, sistemnya terintegrasi di satu tempat, yaitu di gedung utama tempat pembayaran. Nggak lagi seperti sebelumnya, yang mengharuskan pemohon untuk mengambil di tempat lain, yaitu tempat pencetakan plat nopol. Sekarang, STNK, PKB berikut plat nopol langsung diserahkan ke pemohon/wajib pajak di lokasi yang sama. Jadi, keluar gedung utama Samsat, tinggal langsung pulang saja deh. Nggak ribet ke loket lain. Sipp..
Total jenderal, waktu yang diperlukan untuk mengurus pajak 5 tahunan ini adalah sekitar 1 jam. Yang lama, memang antri untuk cek fisik kendaraan. Nah, kalau nggak pakai trik dengan 2 orang yang saia lakukan, bisa molor dan tambah lama sekitar 15-30 menit. Karena, harus wira-wiri dan ribet, kudu parkir kendaraan, ambil formulir, fotokopi dan lain-lain. Menyita waktu banget. karena setelah cek fisik, kudu cari parkiran dan memarkir motor. Setelah itu balik lagi ke loket dan urus administrasi.
Trik ini bakal lebih terasa manfaatnya kala pajak 5 tahunan mobil, karena dimensi mobil dan antrian yang panjang. Keluar masuk mobil saat cek fisik, parkiran yang terbatas adalah salah satu yang bikin lama prosesnya. Jadi, lebih enak memang ajak suami, istri, pacar atau teman.
Semoga berguna