Pagi masbro..
Honda CBR250RR yang beberapa hari lalu rilis di Thailand, menurut informasi dari beragam kanal, merupakan hasil impor utuh dari Jepang, alias completely built up. Padahal, sepengetahuan kita bersama, produksi CBR250RR ya dari Indonesia. Hmmm…Udah ah, ngegosip melulu. Yuk, menyimak, apa saja sih beda dari CBR250RR Thailand ini dengan yang beredar (dan diproduksi) di Indonesia??
Secara fisik, yang nyata terlihat adalah grafis warna dan kelir sasis tralisnya. Warna CBR250RR di Thailand hanya ada 2 pilihan warna, yaitu Grand Prix Red alias warna merah glossy, serta Mat Sensei Black Metallic, yaitu warna hitam doff. Sedangkan, sasis tralisnya, punya warna hitam. Beda ya sama di Indonesia, yang punya pilihan tralisnya warna merah atau hitam dan pilihan warna body lebih banyak, ada 4
Dan kedua, adalah sein depan yang berdiri sendiri, nongol dari body fairing. CBR250RR rakitan Indonesia, lebih stylish dengan sein yang menyatu dengan DRL. Sementara CBR250RR Thailand, lampu DRL ya berfungsi sebagaimana harusnya, day running light, nggak punya fungsi tambahan sebagai lampu sein. Oh iya, ada juga tambahan fitur lampu hazzard nih
Mesin, yang ini masih rada simpang siur. Dari brosur sih, output memang ada di angka 38 PS, namun bisa jadi berbeda kalau mengingat di Thailand dan Jepang, standarisasi emisinya sudah menganut Euro 4. Honda CBR250RR rakitan Indonesia masih standart Euro 3 . Nih, spesifikasi lengkapnya antara CBR250RR Indonesia dan CBR250RR Jepang yang hadir tahun lalu
- Honda CBR250RR Indonesia
Power : 28,5 kW (38,7PS) @ 12.500 RPM
Torsi : 23,3 Nm (2,4 kgf.m) @11.000 rpm - Honda CBR250RR Jepang
Power : 28 kW (38 PS) @ 12,500 RPM
Torsi : 23 Nm [2.3 kg f m ]/11,000 RPM
Besar kemungkinan, menekan emisi gas buang demi tercapainya standart EURO 4 ini, berakibat pada sedikit menurunnya daya keluaran mesin. Wajar sih
Ban, juga menggunakan merk berbeda. Lansiran Thailand, standart OEM menggunakan ban Dunlop, sementara CBR250RR Indonesia, seperti biasa, keluaran AHM menggunakan ban IRC yang punya tipe RX-01
Honda CBR250RR di Thailand ini, ajib bener harganya, membengkak hingga menyentuh nilai IDR 111 jutaan lebih. Mihil yak, lha disini, CBR250RR versi terendah yaitu si freedom, masih main di angka IDR 60 jutaan. Entah, faktor apa yang membuat harga selangit tersebut. Apa karena CBU dari Jepang? Who knows..
Last, jadinya hepi nih, penikmat CBR250RR di Indonesia, karena, bisa menikmati beragam fiturnya dengan harga yang lebih terjangkau. Padahal, biasanya nih, Thailand menjadi barometer dan acuan roda dua di Asia, hehehehehe.