Pagi masbro..

Fenomena kerusakan jalan, akhir-akhir ini marak dishare di berbagai media. Tak terkecuali di Malang Raya. Kerusakan jalan, yang akrab dengan istilah ‘bolongan’ atau lubang jalan, banyak sekali ditemui. Baik di Kabupaten Malang, Kota Malang maupun Kota Batu. Tidak peduli jalan provinsi, jalan kabupaten atau hanya sekedar jalan kampung, semua tak luput dari lubang. Entah, karena faktor alam, ditambah dengan faktor lain seperti kurang maksimalnya saat pengerjaan jalan.

Lubang di jalan,  bahkan sempat diplesetkan menjadi semacam tujuan wisata di beberapa tempat. Contohnya seperti ini nih..

Nah, di Malang, kekesalan warga atas kondisi jalan juga ditumpahkan masbro. Setelah di wilayah Pakisaji, Malang, kini warga kota Malang juga gerah. Rusaknya jalan terutama di sekitar akses masuk kota, wilayah Arjosari Kota Malang, disikapi dengan cara yang unik. Lihat saja beberapa gambar yang saia ambil di seputar Flyover Arjosari Kota Malang ini.

yang atas ini, sumpah, bukan saia, admin aselimalang.com yang buat lho

bagian ini memang sudah beberapa kali menelan korban

sindiran halus pada walikota Malang

Ada 2 ‘manfaat’ sebenarnya dari aksi ‘graffiti’ warga ini. Pertama, coretan di sekitar lubang jalan ini, bisa menjadi semacam peringatan bagi pengendara yang melintas, bahwa ada lubang disitu, yang berbahaya, sehingga bisa dihindari.

Kedua, yang ini, semoga bisa mengetuk hati pihak berwenang, agar peduli dengan keselamatan pengguna jalan. Minimal, ada tindakan-lah, bagaimana caranya, supaya warga, bisa menggunakan fasilitas umum berupa jalan dengan aman dan nyaman. Lha kalau dibiarkan, sudah banyak lho, maaf, korban jalan berlubang. Terus, sampai kapan??

Semoga bermanfaat, dan tetap berkendaraan dengan waspada ya masbro serta mbaksis..