Safety saat testride motor baru

Pagi masbro.

Beberapa kali, saia berkesempatan mengikuti testride motor baru, yang digelar salah satu pabrikan sepeda motor. Nah, dari hasil ikut, kemudian menyaksikan suasana saat testride, ada rasa yang beda di tiap even. Meskipun 1 pabrikan, karena mungkin penyelenggara berbeda-beda, kemudian masih juga di sub-kontrakkan kan lagi, itu merupakan penyebab beda atmosfer bagi pengunjung. Apalagi, beda daerah/lokasi.

test-rideMemang, namanya acara testride, bertujuan supaya masyarakat umum, dapat mengetahui sepeda motor produk baru dari pabrikan tersebut. Bukan hanya tahu gambarnya, tapi juga dapat menyaksikan langsung wujud barang dan sekaligus merasakan bagaimana rasanya menunggangi sepeda motor produk tersebut. Makanya, kadang kala, beberapa unit disediakan sekaligus, supaya maksimal.

Namun, meski bertitel acara ‘mencoba motor baru’ , tetapi rambu-rambu alias batas tentang safety/keselamatan. Perangkat keselamatan WAJIB dikenakan peserta. Helm, itu pasti. Kemudian, jaket serta protektor dan sarung tangan, juga sudah disiapkan panitia. Malah, saat testride Honda CBR250RR kemarin, ada panitia yang siap membantu peserta mengenakan perangkat keselamatan tersebut. Ajib kan?? Dibantuin masang masbro…img-20161217-wa0010

Kemudian, panitia di lintasan, juga siaga dengan membawa bendera kuning dan merah. Kuning, dikibarkan bila ada kejadian accident atau dirasa lintasan kurang aman. Bendera merah digunakan untuk menghentikan testride, karena berbagai alasan keamanan.Masih ditambah pula, panitia medis yang siaga. Memang sih, tidak ada yang mau celaka. Tapi, namanya musibah/kecelakaan, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja kan?tes-paving

Saya salut dengan acara testride Honda CBR250RR di Surabaya Sabtu lalu. Panitia di lintasan, , tegas dan disiplin banget. Ceritanya, ada seorang peserta testride, yang mungkin memang ingin maksimal mengetes si CBR250RR. Salah satu anggota komunitas ini, secara sengaja melakukan burn-out sesaat sebelum start. Karuan, ban belakang berputar kencang sambil berdecit nyaring serta berasap sebelum akhirnya melesat di lintasan. Beliau, dengan sigap langsung mengibarkan bendera merah di tangannya kearah panitia di ujung lintasan sembil memberikan kode tangan disilang. Maksudnya, peserta tersbut supaya dihentikan, karena melanggar. Alhasil, di ujung lintasan sang tester dihentikan panitia dan diperingatkan. Kunci kontak dicabut, motor didorong panitia kembali ke garis start. Sang tester? Ya jalan kaki juga, balik ke garis start. Dia akhirnya tidak diperbolehkan mengulang start, karena melanggar. Gigit jari deh…tesride

Saia menyaksikan sendiri kejadian ini, karena pas antri juga. Sayang, tidak terekam lensa kamera nih. Hmm, bagus banget ini standar peraturan. Saia belum tahu, bagaimana SOP-nya, tapi jelas bagus dari sisi keamanan. Boleh memaksimalkan tes motor baru, tapi ya sewajarnya saja lah. Ini testride masbro, bukan ajang freestyle ataupun balap liar. Wong yang balap motor baru aja diwadahi di sirkuit noh, di Sentul sana.

tes-mancalKedepan, semoga standar keamanan saat testride bisa ditingkatkan, minimal dipertahankan. Contoh, bila yang dites motorsport, bisa memilih tempat yang sesuai dengan lintasan yang relatif panjang dan lebar. Power-nya motor sport kan gede, takut aja, barangkali si tester khilaf bejek gas, sementara area pengereman terbatas. Trek aspal sangat direkomendasi. Jangan sampai nih, motorsport, meski cc kecil, dites di lintasan paving blok. Kan gak maksimal, juga resiko. Betul??

merunduk

Semoga berguna

 

8 comments on “Safety saat testride motor baru

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s