Pagi masbro.
Beberapa kali, saia berkesempatan mengikuti testride motor baru, yang digelar salah satu pabrikan sepeda motor. Nah, dari hasil ikut, kemudian menyaksikan suasana saat testride, ada rasa yang beda di tiap even. Meskipun 1 pabrikan, karena mungkin penyelenggara berbeda-beda, kemudian masih juga di sub-kontrakkan kan lagi, itu merupakan penyebab beda atmosfer bagi pengunjung. Apalagi, beda daerah/lokasi.
Memang, namanya acara testride, bertujuan supaya masyarakat umum, dapat mengetahui sepeda motor produk baru dari pabrikan tersebut. Bukan hanya tahu gambarnya, tapi juga dapat menyaksikan langsung wujud barang dan sekaligus merasakan bagaimana rasanya menunggangi sepeda motor produk tersebut. Makanya, kadang kala, beberapa unit disediakan sekaligus, supaya maksimal.
Namun, meski bertitel acara ‘mencoba motor baru’ , tetapi rambu-rambu alias batas tentang safety/keselamatan. Perangkat keselamatan WAJIB dikenakan peserta. Helm, itu pasti. Kemudian, jaket serta protektor dan sarung tangan, juga sudah disiapkan panitia. Malah, saat testride Honda CBR250RR kemarin, ada panitia yang siap membantu peserta mengenakan perangkat keselamatan tersebut. Ajib kan?? Dibantuin masang masbro…
Kemudian, panitia di lintasan, juga siaga dengan membawa bendera kuning dan merah. Kuning, dikibarkan bila ada kejadian accident atau dirasa lintasan kurang aman. Bendera merah digunakan untuk menghentikan testride, karena berbagai alasan keamanan.Masih ditambah pula, panitia medis yang siaga. Memang sih, tidak ada yang mau celaka. Tapi, namanya musibah/kecelakaan, bisa terjadi kapan saja dan dimana saja kan?
Saya salut dengan acara testride Honda CBR250RR di Surabaya Sabtu lalu. Panitia di lintasan, , tegas dan disiplin banget. Ceritanya, ada seorang peserta testride, yang mungkin memang ingin maksimal mengetes si CBR250RR. Salah satu anggota komunitas ini, secara sengaja melakukan burn-out sesaat sebelum start. Karuan, ban belakang berputar kencang sambil berdecit nyaring serta berasap sebelum akhirnya melesat di lintasan. Beliau, dengan sigap langsung mengibarkan bendera merah di tangannya kearah panitia di ujung lintasan sembil memberikan kode tangan disilang. Maksudnya, peserta tersbut supaya dihentikan, karena melanggar. Alhasil, di ujung lintasan sang tester dihentikan panitia dan diperingatkan. Kunci kontak dicabut, motor didorong panitia kembali ke garis start. Sang tester? Ya jalan kaki juga, balik ke garis start. Dia akhirnya tidak diperbolehkan mengulang start, karena melanggar. Gigit jari deh…
Saia menyaksikan sendiri kejadian ini, karena pas antri juga. Sayang, tidak terekam lensa kamera nih. Hmm, bagus banget ini standar peraturan. Saia belum tahu, bagaimana SOP-nya, tapi jelas bagus dari sisi keamanan. Boleh memaksimalkan tes motor baru, tapi ya sewajarnya saja lah. Ini testride masbro, bukan ajang freestyle ataupun balap liar. Wong yang balap motor baru aja diwadahi di sirkuit noh, di Sentul sana.
Kedepan, semoga standar keamanan saat testride bisa ditingkatkan, minimal dipertahankan. Contoh, bila yang dites motorsport, bisa memilih tempat yang sesuai dengan lintasan yang relatif panjang dan lebar. Power-nya motor sport kan gede, takut aja, barangkali si tester khilaf bejek gas, sementara area pengereman terbatas. Trek aspal sangat direkomendasi. Jangan sampai nih, motorsport, meski cc kecil, dites di lintasan paving blok. Kan gak maksimal, juga resiko. Betul??
Semoga berguna
Keren tegas banget. Saya juga suka geleng2 sama aksi2 yg dilakukan oleh peserta test ride. Bkn test ride tapi cuma mau pamer kemampuan free style. Wakakak…
LikeLike
Nah itu…ntar, bikin even testride khusus freestyle barangkali yak…
#tumben komen bermutu π π
LikeLike
Lagi khilaf
LikeLiked by 1 person
Wkwkwkkk..just kidding lek
#piss
LikeLike
Ah kamu…
LikeLike
wkwkwkw gara-gara burnout didiskualifikasi π eh itu kok sampe ada anak bawa sepeda drak wkwkwkw lucu
http://www.motorjipi.com/2016/12/ali-adrian-pembalap-indonesia-ikutan.html
LikeLike
Di dis, rada tengsin sih kayaknya itu rider π
Itu bocah gak mau kalah om, gak boleh tes cbr, dia bawa sepeda sendiri..sama pula stang jepitnya
LikeLike
Mantabss euy
http://sebarkan.org/2016/12/28/dua-pelaku-pembunuhan-dan-penyekapan-sadis-pulomas-ditangkap
LikeLike