Beberapa waktu lalu, sempat marak broadcast message di beberapa sosmed, tentang pengisian nitrogen di beberapa SPBU dan layanan ganti ban. Saia sendiri juga dapat soalnya. Di beberapa SOBU dan tempat ganti ban, yang nggak usah saia sebutkan detil lokasi dan nama tempatnya, sempat dicurigai, kalau yang diisikan bukan nitrogen, tetapi hanya angin biasa, layaknya di tukang tambal ban biasa. Dari pompa kompresor maksudnya. Lha sebabnya dicurigai, karena di beberapa tempat tersebut, pengisian nitrogen mengunakan pompa kompresor.
Secara detil teknis, saia sendiri juga kurang paham tentang nitrogen dan kawan-kawannya. Yang sebatas saia tahu, memang ada nitrogen yang dikemas dalam tabung yang siap pakai. Ada beberapa produsen di sini, yang memasarkan produk nitrogen dalam tabung, biasanya berukuran lumayan besar, yang bisa direfill/isi ulang. Nah, kapan hari, pas mampir hendak tambah angin di salah satu bengkel pinggir jalan di kawasan Singosari-Malang, saia rada kaget. Lama nggak mampir situ soalnya, meski memang jadi jujugan, kalau tambal ban tubeless karena pekerjaannya rapi. Yang bikin rada kaget, kok ada tabung Nitrogen beserta selang dan alat ukurnya, berdiri rapi di depan bengkel.
Iseng saia tanya, itu buat isi nitrogen kah, pak? Dengan kalem, si bapak menjawab “Inggih mas. Wonten ngriki, nek ngisi nitrogen, langsung saking tabung, mboten damel bekakas canggih neko-neko kados panggenan liyane” ” Iya mas, disini, untuk mengisi nitrogen ke ban, langsung dari tabung, tidak pakai peralatan canggih aneka macam seperti tempat lain”, begitu kira-kira jawabnya.
Hmm, bisa jadi nih, merupakan salah satu jawaban atas keraguan konsumen yang isi nitrogen di tempat lain. Soal isi dalam tabung 100% nitrogen atau tidak, saia juga kurang tahu. Kan harus dites dan diukur oleh yang berkompeten masbro…
Yang jelas, pemandangan ini, baru saia jumpai di daerah saia, karena kebanyakan, yang menyediakan pengisian nitrogen, ya sepaket alat-alatnya, komplit sehingga dipahami bapaknya dengan “alat yang canggih”.
Mau mencoba? Cukup siapkan IDR 5.000 saja untuk isinitrogen ban depan-belakang sepeda motor masbro. Nah, kalau review rasanya? Hmm…tipis bedanya, kalao kata saia. Hampir sama saja dengan tekanan angin biasa dari pompa kompresor. Yang jelas dan pasti, selalu cek kondisi tekanan ban roda tunggangan, entah pakai nitrogen atau pakai angin biasa, itu yang penting.
Tetap berkendara dengan aman ya…
Kemarin baru ngisi juga, asli dari Tabungnya. Bukan kompresor…Rp.15000,-(include nembel 1 lobang)
LikeLike
di daerah mana kang? murah itu..tambal tubeless
LikeLike
Jaunda,kang…HAHAHAA #diSBYKotaPernahJugaRp.21.000,-
LikeLike
Wah mungkin ini yg asli
LikeLike
bisa jadi lek, saia belum tahu asli nggak isinya nitrogen, gak paham soal itu dan sepertinya, gak mau deh paham…mumet 😆
LikeLike
Curanggg..
http://sebarkan.org/2016/10/06/parah-aa-gatot-ngaku-threesome-dan-doyan-pesta-seks
LikeLike
Dapet pencerahan kayak gini jga dari temen yang kerja jual beli pelek mobil di daerah karanglo.akhirnya jadi males ngisi nitrogen,lebih pilih angin biasa aja
LikeLike
itu udah ada klarifikasi dan penjelasan panjang lebar dari salah satu kaskuser kok om, masalahnya sudah clear dan hanya salah paham saja. sebenernya ndak ada yg salah, mau yg lgsg dari tabung ataupun konpresor seperti yg ada di SPBU ya isinya sama aja, sama² nitrogen
LikeLike