Motor masih baru, dirawat, kok bisa harus ganti bak mesin bagian kanan??? Kalem masbro, nih saia jelasin 😉

Dari forum user CB150R Kaskus a.k.a Hosticus, ada salah satu member yang share soal kendaraannya barusan bongkar mesin. Vonisnya, rusak seal mekanikal di bagian rotor penggerak cairan radiator alias coolant.
Nah, kenapa mesti ganti 1 set blok mesin kanan?? Ternyata eh ternyata, setelah si kalter kanan dibawa pulang empunya motor, diutak-atik karena penasaran juga, kalo mau diganti seal mekanikal + kawan-kawannya ajah, susah (pake bingits) dilepas dari cover mesin kanan itu. Pake mode paksa, malah yang kalah daleman si blok kanan 👿

Selain kesulitan penggantian, faktor kedua adalah harga. Bila diganti per komponen, alias diketeng, total penggantian jatuhnya malah lebih mahal daripada beli bak mesin kanan 1 set. Seal aja IDR 95k sebiji, belum part lainnya. Belum lagi resiko, terulangnya kebocoran karena part yang masih kurang nge-plek dengan bak mesinnya.

Oke. kembali ke topik. Kok bisa sih sampe kejadian gitu?
Gejala awal yang dialami pemilik yaitu adanya oli yang menetes dari salang pembuangan di bak mesin kanan. Oli yang keluar, menurut beliau ada 2 macam sebenarnya. Kalo oli aja sih, dengan warna hitam/coklat, relatif wajar, karena sangat dimungkinkan itu oli yang menguap. Namanya aja selang pembuangan oli 😆
Nah, yang bahaya, kalo oli yang netes bercampur cairan radiator alias coolant. Warnanya, bisa macem-macem, tergantung warna coolant. Kebanyakan sih kehijauan. Indikasi bahaya sudah nampak, karena sudah pasti ada kebocoran di seal area pompa oli-mekanikal di kalter kanan. Makanya cairan radiator masuk ke mesin, bercampur dengan oli. Untung aja agan ini care banget sama motor, rutin ganti oli dan rutin ngecek, sehingga efek terlalu parah ke bagian mesin bisa terhindarkan, meski akhirnya jebol juga itu seal.

Beliau memberikan tips deteksi awal gejala jebolnya seal mekanikal ini. Kuncinya adalah pengecekan rutin oli lewat deepstick. Ada yang belum tahu deep stick?? Batang panjang    Itu lho, penutup lubang pengisian oli mesin, yang sekaligus berfungsi sebagai pengukur ketinggian oli. Caranya, ukur rutin ketinggian oli mesin. Bila ada perubahan ketinggian, yakni justru makin lama volume oli makin naik/bertambah, sangat perlu dicurigai, ini gejala awal bocornya cairan radiator ke dalam mesin alias penyakit ini. Gak usah buang waktu, segera bawa pasien ke bengkel resmi terdekat untuk diobservasi. Jangan tunggu lama, karena bila terus berlanjut, oli mesin akan mengental tercampur dengan cairan radiator, yang pasti ber-efek merusak pada seisi jeroan mesin.

rotor mulai tergerus

Oh iya, selain rutin mengecek ketinggian/volume oli, juga cek cairan pendingin radiator/coolant. Bila sering turun sehingga sering menambah coolant, bisa jadi juga merupakan awal gejala kerusakan seal mekanikal. Kadang emang sih, termasuk saia sendiri, ngecek coolant, kalau kurang ya ditambah aja. Sudah. Nggak tahu, kalo bisa jadi, terjadi kebocoran coolant ke mesin. Hiiiyyy..amit-amit
Oke, sekian artikel kali ini. Terima kasih untuk agan naztru, yang sudah mengijinkan saia share soal kerusakan di CB150R beliau.
Semoga berguna