Tips #cariaman berkendara dengan motor berkopling manual

Pagi masbro..

Sepeda motor, yang beredar di tanah air, secara umum bisa dibagi dalam 3 jenis. Yaitu motor bebek, motor sport dan motor matik skutik. Perbedaan, selain fisik dan bentuk bodi motor, adalah pada sistem transmisi penyaluran daya mesin ke roda.

Motor matik/skutik, paling ringkas. Karena menggunakan kopling otomatis, dan percepatan otomatis. Pengendara nggak perlu merubah percepatan secara manual, cukup mainkan gas, maka sistem percepatan otomatis CVT akan menyesuaikan. Motor bebek, mengunakan kopling otomatis, namun persneling/percepatan diubah secara manual, yaitu dengan menginjak tuas persneling kaki. Motor sport, nyaris sama. Punya percepatan manual, yang juga diubah dengan jalan diinjak, namun masih ditambah dengan pengoperasian kopling yang harus menarik tuas tangan, sebelum merubah percepatan.

Continue reading

Waspada kabel kopling putus gegara ini

Pagi masbro..
Jamak, pemilik sepeda motor memasang atau mengganti beberapa spare part sepeda motornya dengan pernak-pernak variasi. Mulai sekedar baut-baut atau ring berwarna-warni anodized, spion, tuas rem, penutup rantai, selang-selang hingga knalpot

Namun, beredarnya beragam merk dan tipe part variasi, berimbas pula pada kualitasnya. Saia nggak sebut merk deh, namun, buat sekedar tahu, produk variasi pun banyak banget varia aspalnya, alias KW. Tentunya dengan kualitas yang dibawah produk aslinya, dengan merk terkenal.

Ternyata, selain bisa terjerumus kualitas barang yang kurang bagus, sehingga rawan dan lebih cepat rusak, pemakaian barang yang nggak jelas ini, bisa pula berimbas buruk pada daya tahan komponen lain di motor. Salah satu contoh, yang saia alami dulu banget, pada motor Honda Megapro lansiran 2007. Meski sekarang sudah ganti pemilik, beberapa catatan saat saia modifikasi ringan masih tersimpan. Yang sempat bikin gondok, adalah setelah saia mengganti handel/tuas rem dan tuas kopling dengan produk variasi. Continue reading