Pagi masbro..
Skutik, alias skuter matik memang populasinya makin meroket di tanah air. Hal ini, selain dari kemudahan penggunaan alias pemakaiannya, juga tampilan fisiknya makin lama makin menggugah selera 😆
Banyak nih, yang menyebut skutik pertama di bursa motor Indonesia adalah Kymco tuh, salah satu pionir hadirnya skutik disini. Tetapi, eh, tetapi. sejatinya bukan lho, karena pelopor sesungguhnya adalah Vespa PK125.
Dari berbagai laman nih Vespa PK125 masuk ke bursa motor Tanah Air dengan nama Corsa 125 pada 1991. Kala itu agen resmi yang memasarkannya adalah PT Dan Motor.
Model dan bentuk fisik Vespa Corsa masih sama saja dengan Vespa lain pada jaman itu, tahun 90an. Sasis monokok khas Vespa, lampu depan bulat, jok ganda yang menyatu , sokbreker tunggal di depan dan belakang, serta bagasi pada bagian dek depan. Sedangkan ban serep diletakkan di dalam boks samping kiri belakang.
Boks samping alias penutup sisi kanan dan kiri Corsa, ukurannya lebih ramping dengan sisi kanan kiri lebih mendatar sehingga menghasilkan garis tegas. Alhasil, nggak menggembung seksi layaknya Vespa lain, hehehehe. Mesinnya tetap sama, ditempatkan di sebelah kanan lengkap dengan kick starter di bawah.
Bedanya, mesin berkapasitas 121,2 cc, dibulatkan 125cc sih, punya tenaga 6,9 hp/5.600 rpm dengan penggerak sudah menggunakan v-belt dan puli serta lebih sederhana ketimbang mesin Vespa konvensional.
Karena transmisinya otomatis, tuas kopling pun dihilangkan dan dimanfaatkan sebagai tuas rem belakang. Jangan keliru ya, mentang-mentang Vespa, mau jalan tekan tuas kiri, ya nggak jalan tuh, kan direm 😆 Meski begitu, Corsa ini unik karena tetap dibekali tuas persneling dengan 2 posisi, yaitu posisi 0 dan posisi 1. Garis besar sih, mirip Vespa lain alias non matik, bedanya, hanya ada 2 pilihan saja, grip setang kiri diputar ke bawah posisi 0 untuk netral/parkir, diputar keatas untuk posisi 1 bila mau jalan. Simpel sih di jamannya
Posisi 0 ini, berguna saat parkir, atau saat memanaskan mesin. supaya tidak langsung lompat dan tancap gas bila pemilik demen mainin gas, alias bleyer-bleyer. Setelah mesin hidup, geser tuas persneling ke posisi 1 untuk menjalankan sepeda motor.
Sayangnya pada 2006, produksi Vespa Corsa 125 di blantika motor Indonesia dihentikan. Tetapi , buat yang demen. nih motor unit bekasnya masih banyak beredar. Meski kadang, harga jual juga relatif dan fluktuatif, tergantung kondisi serta tahun perakitan. Eh, satu lagi sih, sesuai selera. Kalau suka dan cocok dengan motor tertentu, harga bukanlah masalah hehehehe. Di area Malang sih, Corsa 125 rada susah dicari. Lansiran 1993 misalnya, dengan nopol luar kota, kondisi bagus masih di angka IDR 17 jutaan. Wah, mantap kan??
Yuk ah, yang pingin nostalgia skutik 2 tak bisa berburu yaa…
Semoga berguna