Pagi masbro..

Honda Win, adalah salah satu varian motor Honda di tanah air yang kerap dipandang sebelah mata. Motor yang sudah diskontinyu produksinya ini, banyak diremehkan gegara perawakan dan mesinnya yang dianggap nggak menjual

Lha gimana nggak, sudah body kurus kerempeng, minimalis khas motor semi off road, mesin yang dipakai juga mungil. Basis mesin selonjoran khas bebek tuh, yang punya kubikasi mesin di angka 100cc. Eh, kurang malahan, 97 cc kisarannya.

Meski sekarang trend dan eranya nostalgia, motor-motor macam ini lagi musim direstorasi, pemilik dan modifikator banyak juga yang tega. Dimutilasi total, sampe nggak jelas, aslinya Win seperti apa. Total dimodifikasi deh. Tapi beda dengan bli Made Ari dari Bali ini. Tengok Honda Win kepunyaannya….ganteng kan?

Kelir kuning dipertahankan, body juga masih utuh ala orisinalnya. Paling yang berganti hanya di sekitar depan saja, panel spidometer dilepas.

Tapiii..kok ada yang aneh di bawah tangki ya? Lebih padat, nggak melompong yak Win lain ya?? Eitss..itu dia

Biarpun punya body standar yang kinclong  abis dan orisiinal, pembangkit dayanya nggak main-main. Sebongkah mesin Kawasaki Ninja 150 S kini bercokol disitu. Mantapppp…

Dicaplok utuh nih mesin Ninin 150, komplit berikut kelistrikan dan kabel body. Nggak susah? Nggak juga kata bli Made, cukup nambah dudukan untuk pegangan mesin bagian depan, sekedar penyesuaian karena mesin Ninin digendong, sementara aslinya mesin Win digantung. Beres soal mesin dan sasis, tinggal merapikan body saja. Karena pemilik pinginnya tampilan ala standar yang ringkas, nggak neko-neko dan enak diajak naik turun gunung. Perlu diketahui, nih motor memang spesialis offroad alias buat hobi main tanah. Nggak main ke aspal kok. Awalnya dibuat ala vintage alias trail jaman dulu. Tangki membulat, jok tebal dan sepatbor besi khas trail tahun 70-80an

Lama-lama, nggak sreg. Alhasil, dikembalikan lagi ke bentuk orisinalnya.

Body standar Win dilabur kuning, lampu kotak bawaan, keliastrikan dibuat 12 volt laiknya motor sekarang. Kaki-kaki, pakai eks Kawasaki KLX. Asli motor garuk tanah, dengan roda kombinasi 17 inchi dan depan 19 inchi. Velg berikut ban copotan KLX 150. Penambahan hanya pemasangan rem cakram di roda depan belakang.

Supaya sip, masak iya trabas rem gak pakem. Rem depan, lagi-lagi pakai KLX150, sepaket dengan penggantian suspensi depannya. Panjang, khas motor trail. Sementara belakang, Swing arm variasi bentuk kotak dipadu dengan suspensi ganda berlabel Ride It. Update terakhir sih, sudah diganti lagi dengan merk Thor.

Racikan pembangkit tenaga 150cc 2 tak ini, resep mujarab kala diajak trabas. Tenaga khas mesin 2 tak, lebih efektif dan enteng karena kebih responsif. Nah, bagaimana, masih a nggap remeh si pemenang ini?

Semoga kepingin….

Trims buat bli Made yang sudi berbagi info