Pagi masbro..

Di tengah bejibunnya produk motor baru dari pabrikan Jepang, yaitu Kawasaki, Honda, Suzuki serta Yamaha, merk lokal tanah air terus berupaya mencari celah pasar. Perhitungan logis, nggak bejaban kalau bertempur head-to-head, pabrikan lokal memaksimalkan kelas lain. Contohnya, Happy Motor Malang

Pabrikan motor yang lokasinya di kabupaten Malang ini, ternyata masih mampu bertahan di tengah riuh rendahnya pasar sepeda motor di Malang. Segmen yang terus jalan dan kuat, selain motor niaga roda 3 dan motor trail, ekspansi ke luar pulau juga menyumbang angka penjualan. Termasuk salah satu varian motorsport mereka, CS 200.

Ngeh kan model ini? Motor ala retro caferacer ini, pertama kali hadir di tahun 2016. Dan mantap, hingga penghujung 2019, masih diproduksi dengan beberapa upaya penyempurnaan. Konsepnya tetap, desain rada jadul dan buritan caferacer.

Ditenagai mesin tegak berpendingin udara 200 cc, 2 katup. Basisnya, yah, masih mirip-mirip seri kaizen Jepang. Tengok saja mesin yang dikelir hitam ini, mirip tongkrongan mesin GL series kan?. Menyumbang tampilan retro, pemakaian karburator tetap, meski dipadu dengan kelistrikan CDI dan electric starter. Transmisi, karena bukan buat ngebut, cukup 5 percepatan saja. Cukup untuk menyalurkan tenaga yang menurut spesifikasi di angka 9,6 HP/9000 rpm ke roda belakang.

Menunjang tampang retro, knalpot penyalur gas buang CS 200 bermodel pea shooter yang dikelir hitam doff. Hayo, mirip knalpot apa? Kawasaki W175 tuh….

Fisiknya, didukung tangki besar bermodel klasik, ala-ala tetes air. Kapasitasnya lumayan gede, sanggup muat 15 liter BBM. Disambung dengan jok tebal berundak. Berundak di bagian belakang alias pembonceng, yang ujung belakangnya mirip buntut tawon. Rada mengecil sih, tapi masih nyaman kayaknya dipakai boncengan. Bahkan, dilengkapi penutup fiberglass nih, yang bisa dilepas-pasang, kala pingin berkendara sendirian dan egois 😆

Sepatbor belakang berbahan plat klasik, yang dikombinasikan lampu belakang LED degan bentuk unik. Macam prisma , memanjang ke bawah. Berwarna putih nih, tapi isi LED-nya merah kalau menyala. Sedangkan lampu sein juga serupa, model LED , berwarna kuning.

Beralih ke depan. Jelas, lampu model bulat terpasang. Diisi bohlam halogen model H4, dengan reflektor bergaya kristal. Di kupingnya, terpasang sein LED, serta imbuhan mata kucing warna kuning alias reflektor bulat. Menguatkan kesan klasik

Roda, jelas dan pasti menggunakan velg jari-jari. Lingkar roda pun menggunakan ukuran motor lawas, yaitu 18 inchi. Sementara ban, depan ukuran 2,50-18 dan belakang 2,75-18. Ah, jadi ingat ban GL Max dulu deh Peredam kejut depan,  suspensi teleskopik biasa sementara belakang, punya tampilan tabung oli terpisah, Kekinian juga yaa..

Asyik kala nengok panel dasbornya. Spidometer digital dengan backlight warna biru Angka kecepatan digital, sementara rpm berbentuk bar melingkar. Paduan neo klasik deh jadinya

Pilihan warna , tersedia 2. Yaitu basis warna hitam dan warna merah. Banderolnya, hmm…lumayan miring lho. OTR Malang Raya, ada di kisaran angka 18 jutaan saja. Piye masbro?

Semoga berguna

Spesifikasi Happy CS 200