Sepele, tapi bisa berefek celaka

Siang masbro..

Artikel yang rada kesiangan, karena ‘terinspirasi’ alias mengambil hikmah kejadian tadi pagi. Seperti biasa, rutin, sambil berangkat  kerja, saia antar anak yang sulung berangkat ke sekolah yang kebetulan di area Lawang, Malang. Setelahnya, baru deh balik arah ke kota Malang. Usai si thole masuk, dan saia sempat ngobrol-ngobrol dengan beberapa orang tua murid seprofesi ANJAS (ANtar Jemput Anak Sekolah) :mrgreen: saia pamitan lanjut ke tempat kerja. Lokasi sekolah memang rada masuk, nggak di tepi jalan raya utama Malang – Surabaya. Melaju beriringan si bleki dengan Supra X 100 seorang bapak di sebelah kanan saia, dari arah barat mendekati persimpangan / pertigaan dengan jalan raya, otomatis mengurangi kecepatan, siap-siap berhenti menunggu lalin sepi, mau menyeberang jalan.

Lha kok ujug-ujug, mak bedunduk, tiba-tiba sebuah Jupiter Z dengan keranjang dagangan di samping kanan-kiri belakangnya, dari arah selatan, jalannya menyerong ke kiri, ke arah saia dan bapak Supra X. Reflek saia mengerem keras sambil menekan klakson, memberi tanda pada pengendara Jupiter yang sempat saia lihat sekilas, justru sedang menoleh ke kanan, nggak fokus ke depan.

Walhasil, begitu pengendara Jupiter itu sadar, tumbukan ringan sudah terjadi. Ban depan bleki mengenai sokbreker depan Jupiter dari sisi kiri, dan nahasnya, keranjang muatan juga terhantam Supra di samping kanan saia. Syukurlah, karena kondisi jalan pelan, dekat persimpangan, efek fatal tidak terjadi. Nggak ada yang jatuh maupun luka. Jupiter terguling miring ke kanan, tertahan keranjang muatan sebelah kanan. Si bapak Supra misuh-misuh gak karuan ke pengendara Jupiter, kaget jelas. Saia pun demikian. Sambil meminggirkan bleki, saia ajak si bapak Supra minggir pula. Lalu kami membantu meminggirkan Jupiter berkeranjang itu juga.

gambar ilustrasi

Masih dengan emosi, bapak Supra masih ngomel-ngomel. Lalu saia tanya si pengendara Jupiter, ngapain jalan meleng, motor belok kiri kok sampeyan malah nengok ke kanan? Sambil masih rada bingung, pemuda itu menjawab, kalau mau putar balik di pertigaan itu. Makanya nengok kanan , melihat kondisi belakang. Kebetulan, di simpang tiga itu, memang ada rambu tidak boleh putar balik, makanya dia mensiasati dengan belok kiri dulu, baru menyeberang.

Yah pelajaran juga buat saia dan semua, bahwa memastikan kondisi belakang memang penting. Lirik spion juga wajib. Tapi, jangan sampai lengah, justru keadaan depan dan samping malah lalai tak terpantau, bisa jadi sumber malapetaka. Disyukuri, kami semua selamat, motor pun gak ada yang lecet. Mungkin bisa jadi kondisi berbeda jika semua melaju kencang dan nggak hati-hati.

Last, hati-hati dan awas dengan keadaan sekitar saat berkendara memang sangat diperlukan. Masa lalu (baca : kondisi belakang) memang perlu dilihat, tapi cukup sekilas saja. Ayo move on :mrgreen: Tetap berkendara dengan aman dan hati-hati ya masbro..

Beruntung, nih Hilux hanya terserempet KA BBM

Mungkin, Jumat 23/09/2016 lalu, tidak akan terlupakan oleh Djarot Eddy Sulistiono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengawas Bangunan (DPUUB) Kota Malang. Bagaimana tidak, sangat beruntnng, bapak ini beserta sang sopir mobil dinas Toyota Hilux Double Cabin, terhindar dari malapetaka. Nggak main-main, “musuhnya” adalah rangkaian kereta api BBM yang hendak masuk Depo BBM Pertamina di jalan Halmahera, Malang. Bagaimana ceritanya?

kt08Saat itu, bersama sopirnya, Kepala Dinas ini dengan terburu-buru, hendak memantau ke TKP, dimana ada laporan warga, terjadi kebakaran. Sang pejabat pun, segera meluncur ke lokasi, dari kantornya yang berada di Jalan Bingkil, Kota Malang. Sekedar informasi, di Jalan Bingkil ini, merupakan perkantoran beberapa Dinas, yaitu Dinas PU, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, serta PMK Kota Malang. Hilux pun digeber. Posisi Jalan Bingkil, tempat kantor berada, memang memotong rel KA, dari arah utara, memasuki Depo Pertamina di sisi selatan. simpangSebetulnya, sudah ada petugas Pertamina, di beberapa titik persimpangan yang akan dilalui KA Tangki BBM. Kebetulan, rangkaian KA BBM itu berjalan mundur, jadi posisi lokomotif berada di belakang gerbong tangki. Saat hendak keluar dari Jl Bingkil, Hilux memotong jalur rel KA. Tepat saat itu, rangkaian gerbong KA BBM bergerak dari arah utara, melintasi Jalan Bingkil. Waduuh….Untung saja, sang sopir cukup responsif, dengan menambah kecepatan, sekaligus langsung menghindar.Meski terhindar dari benturan parah dengan gerbong tangki paling depan, masih sempat, ujung gerbong menyenggol bagian belakang Hilux. Alhasil, lampu belakang mobil pun pecah.

foto : malang today

foto : malang today

Wah, masih dilindungi Yang Kuasa, pak. Meski masih “sport jantung” , sang pejabat dengan selamat tiba di lokasi. Lain kali, meski terburu-buru, tetap dahulukan perjalanan kereta api ya pak.