Pagi masbro..

Saat pulang kerja, gerimis membasahi jalanan Malang. Laju kuda besi santai saja, toh tinggal pulang, ngapain ngebut? Cibi kan motor lemot 😆 Mendekati area Karanglo, nampak sesosok penampakan Honda CB bertampilan lawas. Khasnya CB tampilan ini adalah mesin yang segar, dengan kubikasi setara Tiger series. Malah, banyak yang memang aselinya Honda Tiger, hanya dipotong rangka supaya pendek, plus modifikasi body pakai tangki dan pelengkap CB series, supaya kelihatan jadulnya. Honda CB yang saia temui ini, berkelir hitam dengan beberapa bagian dikelir warna mencolok, hijau stabilo. Seperti roda belakang, tromol depan, dudukan lampu belakang dan sein. Ngejreng bangets.

Sekilas, terlihat pakai velg jari-jari yang lebar di roda depan belakang dipadu ban yang juga gede. Pas saia salip, rider yang menggunakan jas hujan ijo tentara ini riding dengan membawa barang yang diikat di jok belakangnya. Nah, ada yang aneh kala saia fokus pada roda belakang. Velgnya seperti tertutup plat logam, dan tidak ada perangkat rem di sisi kanan. Tromol nggak ada, cakram juga nggak ada. Nah loo..

Karena penasaran, saia tunggu di TL Karanglo, pas kondisi berhenti maksudnya. Saia posisikan di sebelah kiri, supaya bisa mengamati dari sisi kiri motor, rem-nya kemana sih? Niat awal mau menghentikan sang rider, tapi kondisi nggak memungkinkan saia berkomunikasi dengan pemilik. Akhirnya saia jepret saja semampunya.

Ternyata, roda belakang Honda CB ini memakai velg besi , kemungkinan copotan velg besi mobil. Itu lho, yang biasa dipakai ban serep/cadangan. Bukan velg racing yang alumunium, kalo sebutannya sih velg kaleng. Velg mobil, biasanya kan celong, alias cekung di satu sisi, untuk tempat tromolnya. Yang sisi sebaliknya rata, tertutup besi/kaleng, menyisakan lubang untuk as roda dan baut saja.

Di motor ini, velg tersebut masih dicustom alias dirombak lagi rupanya, dengan memasang cakram di sisi kiri, berdampingan dengan gir belakang. Walaah…pantes

Kalau penalaran saia, dibuatkan semacam as/poros baru dengan dudukan cakram dan gir berjejer. Lha untuk memasang kaliper/kepala babi, dudukannya juga dibuatkan dari besi, menyeberang ke sisi kiri depan gir, lalu diikat ke swing-arm. Mumet ya? 😆 Monggo disimak foto berikut saja

Yang jelas, kreatif tenan modifikatornya. Kreatif dan bisa mengakali (mumet) situasi tromol yang nggak lazim. Jadi ingat konstruksi pro-arm alias swing arm yang cuma sebelah punya Honda NSR150SP dulu…ngetop banget di era modifikasi 2000an. Itu juga kan posisi gir belakang berdampingan dengan cakram belakang, karena sisi kanan swing arm nggak ada. Sampe ada modifator lokal yang juga bikin pro arm aseli rakitan dalam negeri.

Hanya bedanya dengan CB yang ini, sisi swing arm kiri tetap di posisi normal ujungnya, nggak diapit gir dan cakram belakang seperti layaknya pro arm. Swing arm Honda CB ini masih normal, 2 sisi dengan model pipa bulat, seperti CB lawas, tapi lebih besar ukurannya. Jelasnya, juga custom ini mah.

Yang jelas, mantap djiwa karya modifikator tanah air. Sekilas, kalo nggak memperhatikan, bisa tertipu dengan tampilan standar Honda CB ini. Berminat? Langsung saja..gambar-gambar diatas bisa untuk inspirasi, hehehehe. Tetap utamakan safety ya…kayak motor itu. Modifikasi boleh, perangkat keamanan tetap ada, terpasang dan berfungsi. Semoga berguna