Tanggal merah, pasti diincar si thole buat “memaksa” orang tuanya jalan-jalan alias keluar rumah. Biasanya, yang dekat-dekat, paling ke pasar hewan Splendid atau ke Alun-alun. Kemarin, akhirnya nyoba ke area Batu. Kusuma Agro Wisata tujuan kami. Yang ditarget utama, jelas kolam renang alias water park-nya. Anak saia ini kebetulan, senang banget yang namanya main air. Seharian pun betah, meski kurang mahir berenang (bapaknya malah parah, gak bisa berenang, apalagi nyelem π )
Dengan tiket masuk IDR 25.000 per orang, tidak terlalu mahal lah untuk ukuran waterpark di kota Batu. Ada 3 kolam yang disediakan, termasuk kolam arus yang mengelilingi kolam utama. Di sebelah kolam utama yang cetek/dangkal itu, ada kolam dewasa yang rada dalam plus seluncur panjang. Was–wes–wos– nyemplunglah kami disitu mulai jam 9 pagi sampe jam 12an.
Puas main air sampe kisut, akhirnya kami sudahi main air. Rencana sih mau nyoba petik buah. Lanjut jalan ke lokasi, sambil liat-liat paket petik buahnya. Yang tersedia, buah jambu dan buah apel. Sementara strawberry dan buah naga, tidak tersedia, karena selain tidak musim, strawberry juga banyak yang busuk kena hujan yang terus melanda. Oke lah, karena nyonya kepingin (pake bingits), langsung daftar deh. Lumayan nih, tiket per orang IDR 70.000, lebih mahal dari tiket waterpark π
Ternyata, dalam paket itu, selain include buah yang dipetik (bawa pulang lho), juga termasuk pemandu dan kendaraan. Kendaraan? Iya, ternyata, untuk petik apel, lokasinya lumayan jauh juga. Kasihan sama nyonya yang lagi hamil, meskipun benernya, jalan kaki sama lihat-lihat juga bisa. Kendaraan ini jenisnya Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra yang dimodifikasi, sehingga muat penumpang lebih banyak, tapi tanpa bodi samping alias terbuka.
Oke. Petik jambu dulu. Berjalan kaki ditemani pemandu.
Lokasinya, kurang lebih sekitar 300 meteran dari tempat pembelian tiket. Eh iya, tiket seharga itu sudah dapet masing-masing sebotol yoghurt dengan rasa bisa dipilih. Lokasi petik jambu, ada beberapa spot, termasuk di area tunggang kuda, ATV dan flying fox. Wih, banyak banget jambunya ternyata, sampe jatuh-jatuh.
Ditemani gerimis, akhirnya SSI dengan mbak pemandu berhasil nego sehingga dibolehkan ambil buah jambu sampe 3 buah per orang, hehehe Sayang seribu sayang, pengunjung tidak dibekali dengan wadah/tempat buah yang sudah dipetik, jadi, kalo gak bawa akhirnya seperti ini.
Abis dari kebun jambu, balik ke area loket untuk menunggu kendaraan pengangkut ke kebun apel. Sebenarnya melintasi juga kebun strawberry dan kebun buah naga, hanya saja, karena saia sebutkan diatas lagi tidak musim, cuma bisa lihat tanaman saja tanpa ada buahnya. Melintasi jalan paving di antara kebun apel, kami mengarah ke kebun agak jauh di sudut. Pas saia tanya, kenapa ke yang ini, nggak ke kebun yang tadi dilewati? Mbak pemandu bilang, kalu untuk wisata petik, dibuat bergantian, sesuai waktu berbuah sang tanaman. Jadi semacam dibuat bergilir, bulan ini banyak yang hampir masak di kebun A, pengunjung diarahkan ke A. Bulan lain yang masak di kebun B, pengunjung melewati saja si kebun A, langsung ke lokasi B, begitu. Masuk ke area petik, rada kecewa sih sama kondisinya, tanaman apel banyak yang kurus, buahnya juga kecil-kecil, gak sesuai bayangan, hehehehe..Kalo jenisnya, kebetulan apel manalagi. Yang terjangkau tangan, entah sengaja atau nggak, kebetulan kecil-kecil semua ukurannya. Gak kehabisan akal, si thole, yang badannya paling minimalis diantara semua, yang akhirnya manjat cabang pohon dibantuin mbah kung.
Dapetlah beberapa apel manalagi yang lumayan besar + masak. Sama, di lokasi ini petik juga dibatasi 2 buah/pengunjung. Ternyata, kalo rejeki juga gak kemana-mana emang. Keluar dari lokasi, ternyata ada promo. Pengunjung diberikan paket sayur paprika, per orang dapat 2 biji.
Wah, lumayan meski gak metik sendiri sehingga gak tahu, gimana tanamannya. Nah, apa saja hasil wisata petik ini??? Apel manalagi 12 buah, paprika 12 buah dan jambu merah yang paling banyak..lha dapat bonus dari hasil nego mbak pemandu, hehehe
Semoga berguna dan selamat berlibur