Hal “lumrah” namun beresiko pas berkendara, pernah melakukan? Jangan lagi ya

Pagi masbro..

Ada beberapa “kebiasaan” orang-orang saat berkendara yang bisa dibilang punya resiko. Kenapa saia berikan tanda petik “kebiasaan” ? Ya karena dipandang sudah lumrah bagi sebagian orang, entah karena sering melihat atau justru melakoni sendiri. Yuk ulik beberapa diantaranya

  • nggak pakai helm

Paling sering nemu beginian di area pemukiman, perumahan, kampung ataupun daerah lain. Biasanya sih, alasannya karena, “ala..dekat aja kok, cuma ke depan kompleks”. Padahal, resiko kecelakaan mengintip dimana saja. Jangankan depan kompleks, depan rumah saja bisa terjadi hal yang nggak diinginkan. Makanya, proteksi diri itu wajib, utamanya helm sebagai pelindung kepala

  • berkendara sambil ngerokok

Mayoritas dilakukan kaum adam πŸ˜† Alasannya macem-macam, mulai menghilangkan dingin saat berkendara, hingga alasan kebiasaan saja. Padahal, ruginya banyak lho. Seperti resiko ditilang karena memang melanggar aturan UU LLAJ, melukai pengendara lain di belakang, termasuk rokok bakal cepet habis karena tertiup angin πŸ˜† Paling wenak, buat sobat smokers, berhenti di warkop sambil ngopi dan ngobrol atau setelah sampai tujuan baru deh ngebul

  • memakai jaket dibalik

Saia pribadi masih agak gedeg juga dengan perilaku ini. Apa coba untungnya pake jaket dibalik, bagian belakang taruh depan?? Alasan supaya lebih tahan angin, kayaknya nggak masuk di akal, meskipun jaket yang berkancing. Produsen jaket sudah mendesain produknya semaksimal mungkin, supaya nyaman dan aman bagi pemakainya. Lagian, mempersulit diri sendiri deh kalau pake jaket dibalik.. pasti lebih susah makenya πŸ˜†

  • pakai lampu jauh

Ini seringkali dilakukan pengendara, entah sadar atau nggak. Kalau yang sadar, beralasan pake lampu jauh gegara lampu dekatnya mati. Dan yang lebih absurd, alasan kalau lampu jauh tuh lebih terang πŸ˜† Ya iya sih, lebih terang tapi posisinya juga lebih tinggi.. silau banget buat pengendara didepan

Yuk, pastikan indikator lampu biru di spidometer sudah padam ya saat hendak mulai berkendara, daripada ntar dibales lho, di-dim speenuh hati oleh pengendara lain

  • aktifkan hazard pas hujan dan di perempatan

Ada pemahaman lama yang sebenarnya salah kaprah tentang penggunaan lampu hazard. Lampu yang sebenarnya menandakan keadaan darurat ini, seharusnya digunakan ya pas kondisi darurat, misal ada kecelakaan, atau kendaraan bermasalah. Saat hujan, cukup aktifkan saja lampu utama yang bakal menyalakan lampu belakang juga.

Saat melintas perempatan, juga jangan nyalakan hazard karena bakal membingungkan pengendara lain. Cukup kurangi kecepatan sambil memantau situasi dari arah lain

Nah, itu tadi beberapa perilaku “lumrah” yang sering saia temui di jalanan. Jangan diikuti yagesya.. berusaha berkendara aman dan tertib aturan mulai serkarang untuk keselamatan

Semoga berguna

Leave a comment