Rantai berikut sproket atau gir depan belakang merupakan alat penggerak utama di sepeda motor. Rangkaian ketiga benda ini, menyalurkan tenaga dan putaran mesin ke roda, sehingga motor bisa bergerak maju.
Seiring pemakaian, komponen penggerak di sepeda motor bebek dan sport ini, pasti akan aus dan menurun kinerjanya. Semakin menurun kemampuan dan kinerja, juga berbanding lurus dengan kekuatan si suku cadang ini. Ujungnya, bisa berakibat fatal seperti rantai lepas dari gir atau malah bisa juga rantai putus. Berabe kan kalo pas di jalan, tiba-tiba rantai putus? Iya kalau pacaran putus, bisa balik dan disambung lagi
Ciri rantai berikut sproket alias gir mulai aus, sebenarnya bisa dicermati sendiri kok. Jadi bisa lebih waspada, gitu…. Apa saja?
- Bunyi berisik
Rantai yang mulai aus, pasti gesekan dengan sproket makin meningkat. Alhasil, terciptalah suara berisik yang melebihi suara normal. Berisiknya rantai, bakal lebih keras terdengar. Meskipun sudah dilumasi, dan pelumasan dilakukan lebih sering, nggak bakal bertahan lama. Suara berisik akan tetap muncul dan dominan, karena memang aus, dan perlu diganti
- Fisik aus dan kotor
Ausnya rantai, juga terlihat dari bentuk fisiknya. Nggak lagi mulus dan bagus, karena sangat bisa jadi, makn banyak lecet-lecet yang terjadi akibat gesekan rantai dan sproket. Lecet, boncel, dan kotor, juga jadi salah satu penanda rantai aus
- Rantai oblak dari gir
Yang ini, bisa dites dan dilakukan sendiri. Yaitu dengan menggoyangkan rantai pada sproket belakang keatas bawah. Pasti, bakal muncul oblak, alias nggak bisa rapat plek dengan sproketnya. Ini, gegara fisik si rantai yang sudah molor alias melar pada tiap sambungan matanya
- Cepat kendor
Penyetelan rantai, memang jamak dan rutin dilakukan. Namun, bila frekuensinya bertambah sering, maka perlu diwaspadai, fisik rantai berikut gir sudah sangat menurun ,tidak lagi sekuat sebelumnya, alias sudah molor dan kendor. Misal disetel hari ini, eh, 1-2 minggu sudah kendor lagi, ya alamat amsiong, sinyal waktunya ganti rantai set baru
Nah, sederhana kan, untuk bisa prediksi ketahanan alias kekuatan rantai? Jangan sampai deh, gegara cuek dan gak peduli sinyal girset melemah, rantai putus atau lepas dan membahayakan pengendara. Yah, minimal malu lah, dorong motor gegara rantai copot atau putus
Semoga berguna