Pagi masbro..
Pemakaian velg jari-jari atau ruji pada motor, memang diminati beberapa penyuka. Selain tampil beda rada klasik, klaimnya memang lebih nyaman karena bantingan roda tidak sekaku velg palang/velg casting wheel. Dan produsen velg alumunium untuk jari-jari, juga nggak kalah dengan velg palang. Tersedia beragam ukuran lebar velg. Mulai yang imut yang biasa dipakai balap dragbike,itu lho, yang sering disebut ban imut (cacing),. hingga ukuran lebar yang garang bak motorsport.
Hal ini dilakoni pula oleh pemilik Honda New CB150R ini. Pingin bergaya ala touring, namun ogah tampil mencolok. Cukup pingin kekar di roda, tinggi, namun lebih nyaman dan empuk dipakai di beragam tipe jalan. Alhasil, aliran velg ruji dipilih menggantikan velg orisinal CB150R yang berpalang 10
Modalnya, cukup datang ke gerainya om Yusa, spesialis kaki-kaki kekar. Dulu sih, akrab disapa gado-gado tapak lebar, gegara suka ubah tampilan motor jadi kekar pada kaki-kaki. Dan seperangkat perkakas pengganti pun, segera tersedia. Tuh, intip saja jajanan Honda New CB150R ini
Masih nggak jelas? Nih, gambar part pendongkrak kaki jadi kekar ala velg ruji racikan om Yusa
Modalnya, ada velg alumunium berngaran TK dengan ukuran depan 3,5 inchi dan belakang 5 inchi. Lebar banget kan? Sengaja nih, soalnya rencana memang mau dipakein sepatu yang gede, alias ban yang lebar.
Bannya sendiri pilih keluaran Zeneos. Dipilih yang model dual tipe, jadi jalan aspal mulus hayuk, diajak sedkit trabas juga oke. Zeneos Turino, dengan kombinasi ukuran 120/70-17 di roda depan dan ukuran 160/70-17 di roda belakang.
Tromol,menggunakan produk aftermarket merk VND yang masih dimodifikasi alias dicustom ini bengkel. Lho, apanya yang dimodif? Tromol depan, diakali supaya bisa menampung 2 cakram lebar sekaligus. Sangar kan? Alhasil, bubut dan kerja bangku lain pun dilakukan, supaya 2 biji cakram gede bermerk Delkevic bisa duduk manis di roda depan
Sementara cakram belakang, masih cukup andalkan cakram aslinya CB150R. Untuk urusan jari-jari, nggak riber dengan tebus seperangkat jari-jari TDR yang tinggal rakit saja.
Roda sudah gede dan kekar, jelas nggak sebanding dengan sokbreker depan standar yang jadi terlihat cungkring. Sekalian deh, ditancapkan sokbreker kekinian berupa USD alias upside down. Sedangkan sokbreker belakang, masih andalkan bawaan Honda NCB, Showa. Yang diganti, adalah lengan ayun, yang lagi-lagi comot produk variasi. Swing arm ini,lebih gede dan lebar ketimbang orisinal NCB, sehingga muat diisi roda gede berikut ban ukuran 160. Sing arm orisinal, jelas nggak muat
Perangkat lain yang turut diganti adalah 1 set perangkat rem merk RCB untuk rem depan. Mulai tuas rem RCB, master rem RCB hingga kaliper bermerek sama. Master RCB yang ini punya ukuran lebih gede sehingga mampu menekan cakram ganda di depan. Tampilan keren dapat, rem pun berfungsi maksimal
Tuh, dengan ganti kaki ruji macam ini, tetap kekar banget kan? Apalagi kelir velg yang erkesan mewah, titanium, dipadu rona merah pada tromol.
Yuk, yang kesengsem, siapin bujet ya…
Semoga kepingin