Pagi masbro..

Ban, yaitu alas kaki kendaraan , adalah karet bulat hitam yang menjadi penopang sebuah kendaraan untuk bisa berjalan menapak di aspal maupun landasan lain. Ternyata  nggak hanya sekedar karet biasa. karet ini memiliki teknologi yang luar biasa.  Teknologi ini membuat ban bukan hanya sekedar mampu menopang  kendaraan , bisa menjadi piranti untuk menghemat bahan bakar juga dan banyak fungsi lainnya.

Nggak percaya? Yuk, kita ulik beberapa diantaranya

1. Ban dengan asap warna-warni.

Pernah lihat drifting?  Itu lho, acara sesi ngepot alias sliding, yang biasa dipertontonkan pas gelaran freestyle baik motor ataupun mobil. Pas  drifting ban yang berputar menggesek aspal, pasti akan mengeluarkan asap. Nah, ternyata ada lho ban yang mampu menghasilkan asap berwarna-warni, alias nggak hanya putih. Salah satu contohnya, adalah ban lansiran Multistrada. Pabrikan ini, menggunakan teknologi ban warna-warni dalam ban produksinya yaitu pada ban jenis UHP (ultra high performance). Sekitar tahun 2009,  Multistrada secara resmi memperkenalkan teknologi ban ini. Sekarang sih, ban di tanah air pun sudah banyak yang menggunakan. Seperti Corsa Perform yang sempat dipakai mas Wawan Tembong ini

2. Ban beraroma

Ban, dengan bahan karet, pasti punya bau khas karet yang kadang, memang rada menyengat. Buat sebagian orang, bisa bikin pusing. Berawal dii Amerika Serikat, ada beberapa pabrikan ban yang berinovasi, dengan mencampurkan aroma tertentu dalam campuran karet bahan pembuat ban dengan tujuan agar menekan bau khas karet. Jadi baunya, akan tersamar dengan bahn lain, yah semacam parfum gitu. Teknologi campuran ini, bisa membuat ban punya aroma

Lagi-lagi, pabrikan ban Corsa juga menerapkan hal sama ini. Ban Corsa Perform, bertipe Platinum, warna merah misalnya, juga punya aroma. Saat dipakai burn out dan berasap, bakal tercium aroma bunga mawar/rose, Jadi bau sangit khas karet terbakar, berganti aroma wangi bunga nih….asyik kan??

3. Ban Run flat tire
Pernah liatkan di film-film ada ban yang ga kempes setelah ditembak polisi? Ini dia nama bannya, ban run flat tyre. ban ini memiliki teknologi yang membuatnya mampu tetap berjalan walau kondisinya telah kehilangan tekanan udara akibat dari bocor. Ya tapi jangan harap bisa ngebut dengan kecepatan maksimal dan dalam waktu yang lama ya.  karena sebagian besar ban tipe ini hanya bisa dijalankan  pada kecepatan rata-rata sampai 80km/jam dengan jarak sekitar 80-100km.
Ada beberapa teknologi ban model ini yang diaplikasikan oleh para pabrikan. Misal Bridgestone, terdapat tambahan karet tebal pada dinding dalam ban. Dinding tambahan inilah yang menahan ban agar tetap dapat dikemudikan.

Sementara pada produk Michelin, terdapat semacam penopang karet yang menempel pada pelek, sehingga saat ban kempis, bagian ini akan menahan agar ban tidak melipat. Bagian luar pelek pun terdapat penahan agar karet ban tidak keluar dari pelek.

4. Ban ramah lingkungan.
Ban ini memiliki teknologi yang membuat rolling resistance atau hambatan gulir yang dihasilkan dari gesekan saat ban berputar dengan badan jalan atau aspal.  sangat rendah sehingga konsumsi bbm pada mesin menjadi lebih irit dan pengeluaran emisi menjadi lebih rendah dan ramah lingkungan. Beberapa pabrikan ban terkemuka sudah menerapkan teknologi ban seperti ini. Antara lain, Michelin mempunyai green Power compound yang merupakan gabungan dari wet grip elastomer, long lasting elastomer, dan silika. Silika ini,  saat bersatu dengan karet akan membatasi panas yang muncul saat ban menerima beban atau bergesekan dengan aspal, sehingga ban akan bergulir lebih lancar atau cepat. Sementara ban motor, ada FDR yang sudah mencoba membuat porotipe ban motor hemat BBM berbasis ban radial. Mantul…

Nah, ternyata banyak kan, teknologi karet bundar, si alas roda kendaraan kita? Semoga berguna