Hai masbro sekalian…
Kali ini, saia mau membahas tentang bunyi-bunyian yang pasti kita kenal, karena sering banget ditemui di jalan. Ya, bunyi sirine. Saia, jujur, tahunya bunyi sirine ya “nguing–nguing” gitu, sama “toot–toot” , yang biasanya dipake polisi patroli pengawal (patwal), kendaraan PMK, militer dan ambulans. Maaf, kalo ada yang gak kesebut, dan emang sengaja… :mikir:
Pas lagi browsing, nemu beberapa artikel soal ambulans. Ternyata nih, ada beberapa macam bunyi sirine yang dipakai di ambulans, gak cuma sekedar nguing–nguing. Yaitu ada bunyi hi-lo, horn, wail, yelp dan phaser. Pengen tahu, apa bedanya masing-masing?
Klik dimarih deh…
Sedang peruntukannya , ternyata, sebenarnya berbeda-beda. Nggak asal bunyi sebetulnya. Seperti yang saia sadur dari laman ini situs Lembaga Kesehatan Mahasiswa, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, kayak gini nih :
- Wail digunakan ketika kendaraan berjalan di jalur yang lurus,
- Yelp digunakan ketika kendaraan berada di persimpangan,
- Hi-lo digunakan sebagai kombinasi untuk mendapatkan perhatian yang lebih efektif,
- Horn digunakan seperti klakson untuk memberikan peringatan lebih jika suara-suara lainnya tidak mendapat perhatian pengguna jalan lain.
Nah, sekarang sudah tahu toh, beda bunyi sirine pada ambulans?? Kalau saia sih, gak pake mikir, denger bunyi sirine, lirik spion terlihat lampu strobo/rotator merah atau biru menyala diatas kap mobil PMK/ambulans/polisi, langsung mlipir deh, setelah memastikan sisi kiri aman. Kalau bukan salah satu dari 3 itu, males ah…pasti konvoi rombongan gak jelas 👿
Yuk ah, semoga berguna
Hei tayo, hei tayo
LikeLike
eh, bapak..sleding pak?
LikeLike
Sleding tekel wes pak
LikeLike