Apa aja sih yang tertera pada velg Honda New CB150R Streetfire

Pagi masbro

Saat habis mencuci si bleki Honda New CB150R saia, sambil mengelap sisa air , iseng-iseng saia memperhatikan detail roda berkelir emas alias gold yang terpasang.

Ada beberapa detail keterangan yang menarik perhatian, karena memang memuat beberapa informasi terkait nih velg. Apa aja sih? Yuk, kita bahas bareng-barengEmboss Honda. Kalau ini sih, merupakan keterangan kalau nih velg untuk produk sepeda motor Honda. Semacam penegasan saja tentang merk motornya. Meski kadang jamak di dunia modifikasi, yang namanya saling tukar pakai velg antar beragam merk pabrikan, bisa-bisa aja.

Tulisan Enkei. Menjelaskan tentang merk si velg, alias label produsennya. Velg almumunium dengan model palang 10 ini tercetak emboss Enkei, yang menginformasikan kalau produsen velg ini adalah Enkei. Pabrikan Enkei Jepang, punya lini produksi di beberapa negara seperti Jepang, Amerika, Thailand, Malaysia, Vietnam termasuk di Indonesia.

Made in Indonesia, alias buatan Indonesia. Nah, ini juga mempertegas, kalau produksi velg ini dilakukan di tanah air, sejalan nih dengan keterangan diatas, kalau pabrikan Enkei ada juga di Indonesia.

Ukuran velg. Ada embos keterangan angka yang tercetak berbeda pada velg depan dan velgbelakang. Untuk velg depan tercetak 2,50 x 17″ yaitu menjelaskan lebar tapak velg 2,5 inchi sementara diameter velgnya 17 inchi. Demikian pula yang belakang, tetap dalam satuan inchi

Tubeless. Keterangan ini, menjelaskan tipe ban yang bisa dipakai pada nih velg. Yaitu tanpa menggunakan ban dalam. Bisa aja sih, kalau dipasangkan dengan ban tube , tapi ya sayang aja teknologi velg sudah mendukung ban tubeless kok malah dipasang ban biasa.

DOT. Ini merupakan salah satu standar internasional. Apa sih DOT itu? DOT adalah kepanjangan dari “Departemen Of Tranportation” atau Departemen transportasi nya Amerika sono. DOT telah menetapkan standar roda yang (sedemikian rupa sehingga) boleh beredar di US, dan standar itu mengharuskan para produsen-produsen melakukan uji kelayakan atas produknya masing-masing, apabila mau memenuhi pasar di Amerika. Setelah mereka merasa sudah memenuhi standar dan lulus uji, maka label DOT ini baru sah dipasang di barangnya.

SNI. Label sertifikasi Standar Nasional Indonesia ini, merupakan kode wajib produsen di Indonesia, yaitu untuk produk-produknya yang telah memenuhi syarat oleh pemerintah. Regulasi pemerintah itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 59/M-IND/PER/5/2012 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) pelek kendaraan bermotor kategori M, N, O, dan L secara wajib. Peraturan itu mengatur tentang standar kualitas, mulai dari bahan dan bentuk pelek yang dibuat dari baja atau logam paduan ringan (alloy) berdiameter maksimal 20 inci. Untuk sepeda motor, velg atau peleknya, merupakan kategori L yaitu untuk kendaraan roda kurang dari 4.