Pagi masbro, sehat??
Buat masbro yang “keluaran” tahun 80an atau 70an, kayak saia :mrgreen:, pasti kenal dengan mainan sejenis ini. Ya, semacam mobil-mobilan berbahan kayu, dengan beragam ukuran. Kalo istilah sekarang sih, kayak replika gitu…replika beberapa kendaraan besar, macam truk, bus dan sebangsanya. Tahun 1980an, mainan plastik belum begitu membludak kayak jaman sekarang. Justru yang ada, selain berbahan kayu, juga berbahan besi, yang harganya bisa bikin melotot.
Nah, adalah Pak Mansur. Seorang kakek, dengan kisaran umur 65 tahunan, dengan tangan terampilnya, mampu mengolah kayu limbah menjadi mainan mobil-mobilan kayu, layaknya tahun 80an. Bapak asal Randuagung, Singosari ini memanfaatkan kayu limbah bekas palet, untuk bahan baku kerajinannya. Ada yang belum tahu palet? Itu adalah semacam lembaran kayu, yang dipakai untuk alas/tatakan barang yang hendak dikirim, biasanya industri besar yang mempergunakan barang satu ini. Nih contoh gambarnya
Beliau mendapatkan palet-palet kayu bekas, dari beberapa pabrik di sekitar rumahnya. Dengan ketrampilan seadanya, kata beliau lho π , berbekal alat sederhana tanpa mesin, mampu berubah wujud menjadi seperti ini.
Awalnya, kata beliau yang saia temui kemarin pagi, hanya iseng. Daripada bengong, sementara, kemampuan fisik mengayuh becak sudah menurun, utak-atiklah kayu didepan rumah. Sebelumnya, pak Mansur ini berprofesi sebagai tukang becak, lha itu, becaknya masih ada dan dipakai mengangkut mobil dagangan
Dari hasil iseng tersebut, ada tetangga yang minat dan membeli. Nah, sekalian deh, dicoba membuat lagi, dengen beberapa varian model kendaraan. Dari mulut ke mulut, beredar informasi tentang produk mainan kayu mobil-mobilan beliau ini. Merasa stagnan, hanya di rumah, beliau mencoba peruntungan, dengan menggelar dagangan mainan ini di Pasar Minggu pagi, di area STPP Lawang. Namun, untuk sehari-hari, beliau menata dagangan di pinggir jalan Malang-Surabaya ini, tempat saia ambil gambarnya.
Tak terasa, sudah hampir 11 tahun beliau menekuni kerajinan ini. Ya, sejak tahun 2005 pak Mansur sudah bergelut dengan kayu palet. Bosan? Nggak, kata beliau. Selain memang suka, juga mampu memberikan pendapatan yang lumayan. Berapa sih pak, pendapatannya? Sambil tersenyum menghisap rokok sigaretnya, pak Mansur mengatakan, rejeki sudah diatur Tuhan, mas. Yah, kalo pas rame, seminggu bisa laku 2 -3 buah, lumayan”
Lha, harganya? Berapaan to? Mobil-mobilan kayu buatan pak Mansur, dijual mulai harga IDR 50.000 untuk yang paling kecil, hingga IDR 350.000 untuk ukuran besar. Pembeli, bahkan bisa memesan sesuai keinginan. Silakan aja bawa foto atau gambar kendaraan yang akan dipesan. Pak Mansur siap menerima pesanan. Pembeli, rata-rata memang orang luar daerah, yang kebetulan melintas, atau yang berwisata. Paling jauh, mobilnya, eeeh, mobil-mobilannya, terbang ke Kalimantan dan Papua. Busyettt…mantap
Waktu pengerjaan, untuk ukuran kecil, dalam 1 minggu, bisa rampung 5-6 buah. Tapi, kalau ukuran besar, macam truk tangki dan sejenisnya ini, maksimal 2 buah saja. Lama? Iya, karena butuh ketelatenan dan juga sentuhan seni. Waduuhhh….. Sambil tersenyum lagi, beliau bilang, bahwa dari 3 anaknya saja, tidak ada satupun yang bisa mengikuti jejaknya, menjadi perajin kayu. “Ra ono sing iso mas, podo ra bakat rupane”…Saya cengengesan saja sambil manggut-manggut, iya juga sih, lha wong saia bikin kandang ayam aja, berhari-hari gak selesai, selesaipun, hasilnya pada miring, gak presisi sama sekali
Bukan main filosofi bapak satu ini. Di usia yang terbilang sepuh, masih terus berusaha berkarya, ingin mendapat penghasilan sendiri, tak mau merepotkan anak-anaknya. Salut pak Mansur…sekaligus melestarikan mainan tradisional, kalau saia bilang. Manual masbro….bukan peralatan bubut lengkap ala pabrikan lho… Monggo, bila ada yang berminat, bisa datang langsung ke Gang Garuda RT 01 RW 02, Randuagung, Singosari-Malang. Atau kontak beliau di 081236682596.
Semoga berguna
wah… mantep… π tahan lama ini… dulu saya juga bikin truk dan sedan dari kayu, tapi bodinya triplek… π
LikeLike
iyah, awet plus klasik mas..lha saia malah bikinnya cuma gambar
LikeLike
jadi inget waktu kecil kepengin mainan kaya gitu ga langsung dibeliin tapi dibikinin dulu pake sabut kelapa sama alm bapak π
LikeLike
idem…mahal soale
saia dibuatin pake kulit jeruk mase, jadi lewat seminggu kisut ala mengkerut π
LikeLike
kalo kulit jeruk memang cepet kisut nah kalo pake sabut kelapa lebih awet tapi agak susah dibentuk π
LikeLike
jadi mengenang masa lalu yo lek…jaman prihatin
LikeLike
sangar enek american truck…
“lha wong saia bikin kandang ayam aja, berhari-hari gak selesai”, aku banget… π
LikeLike
wakakakaka…
bikin miniatur kokpit airbus aja lek yug
LikeLike
Paklikku Bnjar Arum produksi pak
LikeLike
produksi nopo niku pak?
LikeLike
mainan dari kayu.. iki garap lambho pak orange
LikeLike
Weh..jos lek, suk tak golekane. Japri yo..seneng delok pas garap
LikeLike