Bosan yak, artikel testride melulu? Gak papa deh, adanya dan bisanya tes motor, belom bisa tes pesawat kayak blogger sebelah 😆 Masih berkaitan dengan CBR150R terbaru punya AHM.

Seperti biasa daftar, isi formulir dan kupon undian, bla–bla-bla. Maaf, saat testride nggak ada foto saia ya, jangan pada kecewa 😆 😆 😆 Lha gak ada yang bantuin ambil gambar, hehehe.. Kali ini, kebagian pas CBR warna putih. Perangkat safety saia pakai helm half face dan sarung tangan yang disiapkan panitia, jaket punya sendiri. Coba limiter, masih tetap, 10.500 rpm dah mbrebet. Sama berarti dengan Surabaya kemarin, hehehehe. Ya iya, wong settingan pabrikan itu. Start, saia coba panteng gas di rpm 7.000an lebih, lalu lepas tuas kopling. Hmm, sedikit wheelie nih 😆 Mantap, meski tidak terlalu ekstrem. Saat roda depan kembali turun ke aspal, tidak terasa ada oleng, langsung menapak aspal. Lanjut oper gigi 2 sebelum limiter, hingga U-turn. Turun perseneling, colek dikit tuas rem depan, setang saia belokkan. Nyuss, langsung putar balik, dan jalan senormalnya. Meski aspal, bukan tempat yang pas untuk eksplore lebih tentang tenaga CBR ini. Kurang aman dan jelas kurang panjang kali lebar masbro.

Testrider kedua ini, kembali mengingatkan saia saat testride di Surabaya lalu. Yaitu, nurutnya si motor, alias merespon positif kemauan rider. Nggak perlu tenaga ekstra untuk menjinakkan. Belok, nurut aja, meski rada mendadak. Ada sih, sekali posisi yang rada bandel ini motor. Yaitu saat meliuk rada ekstrem. Mungkin, karena kurang pas posisinya, plus adaptasi joki/rider. Atau mungkin, karena tinggi saia berlebih? 😆

jajal cornering oleh master cornering

Usai testride, lanjut ambil beberapa gambar. Eh, gerimis kemudian mengundang, diikuti hujan. Pas pula, telepon berdering-dering, disuruh balik ke tempat kerja. Nasibbb…hiks. Monggo, dinikmati beberapa yang sempat saia jepret di lokasi 😉

tesride nyook, sama kok, pakai setang jepit 😆

udud disik, ben ra salah paham mas 😉