Masih berkaitan dengan posting di sini , tentang kendaraan hias di Kirab Budaya Malang beberapa waktu lalu. Dengan hiasan dan dekorasi beraneka macam, kendaraan hias yang katanya bagus, jelas sudah tidak kelihatan lagi wujud aslinya. Yang aslinya truk, bisa jadi perahu kayak gini
Nah, kesulitan yang bakal dialami si driver / sopirnya adalah keterbatasan pandangan. Jelas aja, karena sekujur bodi kendaraan bertambah volumenya, belum tambahan bentuk dan hiasan. Biasanya jarak depan mungkin hanya 1 meteran, lha yang kayak diatas bisa jadi nambah 3 meter π
Belum lagi pandangan ke samping kiri-kanan yang terhalang, waduh, pokoknya ribet deh kalo mengemudikan kendaraan hias. Saia pernah sekali, mengemudi Toyota Hi-Ace dengan aksesori minimal sebenarnya, widih, musti pelan-pelan banget, plus butuh navigator untuk komando, selain mengandalkan spion π
Nah, di even kemarin, kendaraan yang dipakai instansi saia adalah pick-up Suzuki Carry. Bentuk aslinya sebelum dikerjakan kayak gini nih..
Terbayang kan, bakalan susahnya mengemudi dengan bodi kendaraan segede itu dan pandangan yang terbatas, hanya lubang di kaca depan secuil??
Ternyata eh ternyata, kru yang merakit mobil hias ini, sangat kreatif. Saia acungin jempol deh. Kenapa? Coba tengok di area yang saia lingkari ini
Ternyata, untuk menambah luas pandangan driver, di sisi kiri kendaraan dipasang webcam. Ya, yang biasa terpasang di PC-PC jadul tuh…buat chatting, camfrog dan lain-lain.
Si webcam ini, tersambung melalui kabel USB ke sebuah laptop yang diletakkan di kabin kendaraan. Jadi, driver tinggal fokus ke arah depan dan sisi kanan (lewat spion), sementara untuk sisi kiri, tinggal ngintip layar si laptop, gimana pandangan sisi kiri kendaraan. Mantab bukan?? Untuk urusan power supply, dengan perhitungan jarak yang bakal ditempuh, kira-kira cukup lah sebelum laptopnya mati kehabisan batere π
Last, masih tetap diperlukan navigator alias pemandu sih, untuk aba-aba manual sekaligus mengamankan jalur yang akan dilewati. Maklum, penonton sangat antusias (baca:jahil). Untuk kendaraan hias yang dianggap menarik dan bisa diusili, bakalan banyak yang lepas deh hiasan yang nempel di bodi kendaraan. Hehehehe, ya maklum saja lah, ini juga termasuk hiburan untuk masyarakat. Nah, saia dan seorang kawan sekaligus juru foto yang kebagian tugas itu . Meskipun tidak sukses mengamankan, setidaknya hingga garis finish, kondisi mobil hias masih 90 %
. Bunga-bunga tercabut, hiasan styrofoam dicopot paksa, itulah resikonya π
Semoga berguna



