Ujian SIM C baru di Satpas SIM Polres Malang, lebih sederhana dan cepat dengan tips berikut

Pagi masbro

Tak terasa, waktu cepat berlalu ya… si sulung sekarang sudah injak usia 17. Waktunya membuat yang namanya Surat Izin Mengemudi alias SIM C. Btw, rada heran juga ya, namanya Surat tapi kok bentuknya kartu, wehehehehe…

Meski sudah lumayan mahir mengendarai sepeda motor sendiri, karena usia belum cukup dan belum punya KTP, ya memang saia batasi aktifitas motorannya. Berhubung KTP sudah dikantongi, lanjut deh bikin SIM.

Berikut saia beberkan pengalaman saat mendampingi pemula membuat SIM C baru di Satpas SIM Polres Malang berikut tips yang bisa mempercepat prosesnya

Syarat pengurusan SIM C adalah identitas berupa KTP berikut fotokopi sebanyak 5 lembar, lulus tes psikologi, lulus tes kesehatan, lulus ujian teori dan lulus ujian praktek.

Pertama, jelas siapkan KTP asli berikut fotokopi/print scan sebanyak 5 lembar. Untuk semua tes, dilakukan di dalam area Satpas SIM Singosari. Tipsnya adalah, ikut tes psikologi online lewat aplikasi e-PPSI. Caranya, download aplikasi e-PPSI di hp android, daftar tes, bayar biaya sebesar IDR 48.500 dan ikuti semua tesnya. Kalau lulus, sertifikat lulus psikotes akan dikirim dalam bentuk PDF melalui email.

Si sulung ikut tes psikologi semalam sebelum hari H, dan hanya butuh waktu kurang dari 30 menit saja, sudah selesai dan bisa dicetak sertifikat psikotes-nya. Alhasil, pagi sebelum berangkat ke Satpas SIM, sudah bawa syarat berupa KTP-fotokopian, dan sertifikat psikotes. Lumayan menghemat waktu, nggak perlu antri tes psikologi di Satpas

Datang pagi sebelum 07.30, meski tes kesehatan dibuka sekitar 08.00. Beli map dulu di toko fotokopian seharga IDR 8.000. Antri pemeriksaan kesehatan, dengan menyerahkan ke petugas map tadi berikut fotokopi KTP. Proses tes nggak lama sih, antri 20-an orang hanya makan waktu 30 menit. Tes kesehatan hanya tes mata saja, alias daya lihat. Berbayar IDR 20.000 dan 99% lolos dengan diganjar selembar surat keterangan sehat

Kalau yang belum tes psikologi, silakan lanjut ke ruangan sebelah tes kesehatan. Berhubung si tole sudah, ya tinggal lanjut ke ruang tes teori di bangunan utama Satpas. Daftar dulu untuk dapat nomor antrian tes teori berbasis komputer di lantai 2 gedung. Untuk materi tes, sudah banyak beredar tuh. Biasanya berkutat di rambu-rambu lalu lintas, perilaku berkendara, prioritas dan sebagainya. Total ada 30 soal, ujar si tole πŸ˜†

Pasti lulus? Nggak dong, wkwkwkwkwk… tapi tenang, minimal nilai adalah 70%, dari total 30 soal. Jadi, bila dirata-rata, bila bisa menjawab betul 22 soal saja, sudah lulus. Toh jawaban bukan uraian, tapi pilihan ganda saja, meski kadang soalnya membingungkan alias menjebak

Lanjut dong dengan tes praktek. Ini yang kadang jadi momok bagi pemohon SIM pemula. Tapiii… sekrang sudah beda banget dengan jaman dulu. Lintasan uji praktek dirombak berdasar perintah Kapolri yang baru, lebih bersahabat kalau ujar saia. Nggak ada lagi angka 8 keramat. Jadi, lay out jalurnya adalah lurus dulu, berhenti sejenak safety check dengan menoleh ke kanan. Lalu diteruskan dengan putar balik ke kiri, lurus lagi. Kemudian langsung putar balik ke kanan dan stop, berhenti sejenak. Ingat, tips selanjutnya dari saia adalah, jangan menurunkan kedua kaki saat berhenti. Wajib turunkan kaki kiri saja, sementara kaki kanan tetap di footstep

Lalu lanjut jalan lurus, dan nggak lupa safety check toleh kanan sebelum mulai gas. Akan ketemu persimpangan/percabangan, bebas mau pilih jalur kanan atau kiri. Jalur kiri lebih pendek namun beloknya patah, sementara jalur kanan sedikit lebih panjang namun beloknya lebih nyaman

Usai belok kiri, rintangan selanjutnya adalah melintasi beberapa tikungan berkelok mirip huruf S. Ini merupakan pengganti belokan angka 8 keramat. Ah, eces ini mah, hehehehee… Beres menaklukkan kelokan huruf S, lanjut belok kiri dan akhir lintasan dengan berhenti sempurna tetap dengan kaki kiri menapak tanah, rem, dan jangan lupa safety check. Beres deh ujian praktek SIM C ini

Yang lulus, akan dipanggil ke lokasi uji praktek dan mendapat keterangan lulus ujian SIM. Tinggal lanjut proses pembayaran berikut foto diri dan cetak SIM deh.

Lama? Nggak juga, kalau lancar, lulus semua dan kondisi Satpas nggak terlalu ramai, bisa deh siang sudah beres, SIM sudah di tangan. Dengan catatan, sudah mencicil ujian tes psikologi yang biasanya memang kalau langsung di Satpas, cukup makan waktu. Bisa juga nih, tips selanjutnya adalah urus tes kesehatan online dengan aplikasi e-Rikkes dari Polri, dengan ambil lokasi tes kesehatan di area Jakarta. Jadi, kalau beres tes psikologi dan kesehatan online, tinggal datang ke Satpas untuk ujian teori dan ujian praktek saja. Jauh lebih menghemat waktu

Berikut penampakan lay-out trek ujian praktek SIM C di Satpas SIM Polres Malang di Singosari.

Semoga berguna

Leave a comment