Meski sudah tersedia fiturnya, sering kita abaikan

Pagi masbro..

Pabrikan sepeda motor sudah melengkapi motor produksinya dengan banyak fitur, yang emmudahkan pemilik dan pengendara, tahu akan kondisi motornya. Namun, seringkali, pemilik malah abai padahal andai saja lebih peduli, keselamatan berkendara akan lebih terjamin

Apa saja fitur yang sering diabaikan pada motor tunggangan sehari-hari? Yuks dirinci beberapa diantaranya ya…

  • indikator bahan bakar

Indikator bahan bakar ini, biasanya tertanam di panel dasbor, atau spidometer. Modelnya macam-macam, mulai bentuk jarum analog, bentuk bar digital, hingga di motor tertentu yang hanya berupa lampu menyala bila BBM nyaris habis/cadangan. Kadang, kita lupa menengok indikator ini, hingga BBM nyaris habis, yang berpotensi motor mogok. Iya kalau mogoknya di perkotaan, banyak SPBU atau penjual BBM eceran, kalau nggak?

  • tanda keausan rem

Meski tipe rem berbeda, yaitu ada yang sudah pakai cakram dan ada yang masih teromol, namun olegh pabrik sudah disiapkan masing-masing indikator. Memang sedikit perlu kejelian sih, karena perlu melongok ke area roda.

Rem teromol, ada tanda di bagian sepatu rem berikut tanda panah di bagian teromol. Bila tanda panah sudah mendekati tanda di teromol, monggo..silakan cek dan ganti kampas rem teromol

Demikian pula yang cakram, paling mudah, intip dari tabung minyak rem,. Bila ketinggian menurun, tandanya kampas rem cakram menipis, alhasil minyak rem mengumpul di bagian piston kaliper

  • indikator lampu sein dan lampu jauh

Yang ini sering bikin sebel. Entah lupa atau bagaimana, lampu depan menyala pada posisi HI atau lampu jauh, yang notabene sorotannya cukup tinggi dan menyilaukan pengendara lain terutama dari arah berlawanan. Silakan cek indikator biru/HI di spidometer serta posisi tombol di setang yak

  • indikator ketegangan rantai

Yang ini khusus motor bebek dan sport. Selalu cek ketegangan rantai, dan pastikan dengan panduan berupa stiker di lengan ayun. Bila jarak bebas atau kekencangan rantai melebihi batas toleransi alias terlalu kendor, selain lebih berisik suaranya, juga rawan rantai lepas dari gir. Sebaliknya, bila terlalu kencang, sangat rawan putus itu rantai. berabe kan kalau di jalan?

Nah, itu tadi beberapa fitur indikator yang disediakan pabrikan yang kerap kita abaikan, dan berpotensi menimbulkan bahaya saat berkendara. Kalau ada yang terlewat, boleh tuh diisi di kolom komentar ya 😆

L:ebih peduli dengan tunggangan, salah satu upaya #cariaman saat berkendara

Semoga berguna

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s