Pagi masbro..
Ban, adalah bagian terakhir dari sepeda motor yang langsung bersinggungan dengan aspal jalanan yang keras, tajam dan kadang menghanyutkan ketika banjir. Benda bulat berbahan karet ini, apapun modelnya, apapun bentuknya dan apapun tipenya, pasti diisi dengan angin bertekanan. Yah, mentok-mentok yang kekinian pasti diisi nitrogen yang wujudnya ya kayak angin, gak berwujud š
Lalu, seberapa efek tekanan angin ban pada motor?
Ban kurang angin
- akselerasi kurang responsif
Kekurangan angin menyebabkan seluruh permukaan ban akan menapak ke aspal, termasuk bagian yang seharusnya tidak menapak. AkibatnyaĀ banĀ cenderung berat untuk berputar, laju motor pun terhambat
- boros bbm
Masih nyambung dengan poin diatas masbro. Gegara akselerasi kurang responsif dan berat, mesin harus bekerja lebih keras. Mesin yang bekerja lebih keras, tentu saja akan menghabiskan lebih banyak bahan bakar alias lebih boros nih konsumsi bahan bakarnya
- handling tidak stabil saat bermanuver
Makin lebarnya bidang kontak ban pada aspal, memang satu sisi menguntungkan. Motor lebih stabil saat lurus. Tapi, dijalan mana sih yang jalannya lurus terus? š Anteng saat lurus, namun saat berbelok atau bermanuver, bakal kacau dan berat, karena ban ogah bergerak, maunya lengket dengan aspal. Alhasil, handling jadi kacau dan berbahaya
- ban cepat aus tidak merata
Dalam kondisi tekanan angin yang berkurang, sementara ban harus bekerja keras menopang beban kendaraan serta harus langsung bersentuhan dengan aspal, maka bagian tapak/alur ban berpotensi habis lebih cepat dari yang seharusnya. Kondisi itu tentunya akan membuat alurĀ banĀ akan menjadi lebih cepat tergerus atau botak, yang tentunya memicu potensi bahaya lain ketika digunakan.
Selain itu, ban yang kurang angin juga membuat kerja velg bakal semakin berat karena sering berbenturan dengan aspal. Alhasil, velg bisa peyang, oleng dan yang fatal, bisa cuil atau pecah
Sementara, kalau kelebihan angin juga nggak bagus. Efeknya antara lain :
- bantingan suspensi terasa keras
Sejatinya, angin atau udara dalam ban juga berfungsi sebagai bantalan, meredam jalan yang tak rata. Tahu kan kasur angin? Kalau tekanan angin pas, bakal mentul-mentul nyaman. Beda kalau kelebihan, hembokkk..keras cak. Efek serupa dengan ban motor yang kelebihan tekanan angin.. bantingan jalan rusak bakal lebih keras, serasa sokbreker rusak/mati.
- kawat ban putus
Tingginya tekanan udara dalam ban, sementara beban ban cukup berat yaitu berat motor + pengendara + barang, akan membuat gesekan dengan aspal jalan lebih intens. Selain ban aus, resiko lain adalah kawat benang ban cepat bisa putus yang mana, akibat seremnya adalah ban bisa meletus
- ban aus/tipis pada area tengah
Ban kelebihan angin akan membuat bagian tengah jadi melancip/tajam, sementara ya bagian tengah ini yang pasti bersinggungan dengan aspal terus menerus. Lama kelamaan, ya bagian ini yang akan aus alias tipis duluan. Ban pun botak nggak merata…tengah botak, sisi kiri dan kanan relatif lebih tebal
- daya cengkeram ban pada jalan mengecil
Masih berkaitan dengan poin diatas, karena bidang yang menapak pada aspal menciut drastis, ya alhasil, daya cengkeram pada jalan mengecil juga. Paling serem kalau pas hujan dan jalan basah, licin dan gampang selip. Makanya, para jago-jago balap saja, kalau menghadapi trek basah, pasti menurunkan tekanan angin ban
Nah, yang paling pas adalah sesuai standar pabrikan. Alias, nggak kelewat keras, dan juga nggak kurang tekanan angin ban. Pas. terus tahunya pas dari mana? Eh, di motor masing-masing, sudah ada patokan kok. Intip saja di lengan ayun alias swing-arm, sudah ada keterangan berupa stiker, yang berisi panduan tekanan angin ban, ukuran ban rekomendasi dan beberapa himbauan penting lain
Yuk, pantau tekanan ban masing-masing, supaya aman dan nyaman saat berkendara
Semoga berguna