Buzzer pada truk, sebuah tren yang manfaat

Pagi masbro..

Tren atau lagi marak pada modifikasi adalah sesuatu yang lazim. Namun, ada masa serta manfaat dibaliknya. Seperti beberapa tahun silam, tren pasang klakson telolet….nah ingat kan? Banyak bus dan truk bahkan mobil pribadi ikutan pasang klakson yang punya nada dan bisa dimain-mainkan ini. Keren sih, tapi manfaatnya kurang kena.

Fungsinya ya sekedar klakson saja to? Paling, bikin orang nengok, dan senyum aja karena mainkan nadanya 😆 Lalu juga, tren lampu strobo, yang sempat mewabah, dan alhasil, banyak yang diciduk karena warna lampu strobo yang dipakai melanggar aturan. Lampu biru untuk petugas kepolisian, merah untuk ambulans dan PMK sering dipakai untuk mobil yang nggak berhak menggunakan.

Nah, sekarang, di daerah saia, entah tren atau kebetulan, lagi booming pemasangan buzzer pada truk atau kendaraan besar. Buzzer atau macam sirine dengan bunyi khusus ini, dipasang secara pararel alias disambungkan dengan lampu rem atau lampu mundur pada truk.

Alhasil, saat mengerem atau saat mundur, bakal bunyi tuh buzzer, teet..teett..tetettet…begitulah bunyinya. Lumayan kenceng juga suaranya, yang jelas pasti kedengaran pengguna jalan lain, meski didalam kabin mobil lain sekalipun. Kalau nggak dengar, kemungkinan sih bermasalah pada pendengaran 😆

Terlepas dari tren atau bukan, kalau saia pribadi menilai nih perangkat bermanfaat buat keselamatan. Bunyinya, bakal mengingatkan pengguna jalan lain, kalau kendaraan besar ini sedang mengerem, atau malah sedang mundur. Sebagaimana diketahui, kendaraan berdimensi besar, punya beberapa kelemahan, seperti adanya blind spot dimana pengemudi nggak bisa memantau area tertentu di sekeliling kendaraan truknya

Dengan adanya buzzer ini, minimal, pengguna jalan disekitar truk besar, akan lebih waspada, dan bahkan bisa menghindar. Minimal, jaga jarak dengan kendaraan ini, yang entah sedang mengerem atau malah sedang ancang-ancang hendak mundur.

Buzzer ini, ukurannya nggak terlalu besar kok. jadi bisa ditempatkan di mana saja. Nyempil-nyempil juga bisa tuh. Pemasangan juga gampang, tinggal sambungkan saja kabel plus-minus, alias catu daya (+) dan (-) ke sambungan lampu rem atau mundur, mana yang diinginkan. Atau kombinasi juga bisa kok, sekaligus lampu mundur dan lampu rem.

Tren yang begini nih yang saia respek, nggak sekedar suka saat booming saja, namun bisa bermanfaat, memperingatkan pengguna jalan lain serta memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

 

Semoga berguna

 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s