Balada si lampu biru, kadang bikin silau

Pagi masbro..

Semua sepeda motor yang beredar di tanah air, pasti deh sama pabrikan alias sang produsen sudah diberikan semua kelengkapan agar sesuai peraturan lalu lintas dan juga untuk keselamatan baik sang pengendara maupun orang lain. Diantaranya yang jelas terpasang lampu depan belakang, lampu sein depan-belakang, spion, piranti pengereman juga termasuk panel dasbor, yang biasa kita sebut spidometer

Sebenarnya, nggak hanya spidometer alias pengukur kecepatan saja. Disitu biasanya standar minimal juga ada  indikator bahan bakar, odometer/pengukur jarak, lampu indikator sein, lampu indikator gigi netral dan lampu indikator lampu jauh/pass-beam/hi-beam. Makin canggih, sekarang panel dasbor sepeda motor makin lengkap dengan beragam indikator seperti MIL, indikator temperatur mesin dan lainnya. Kali ini, saia mau bahas indikator lampu jauh nih, alias hi-beam. Umumnya, indikator di panel dasbor ini berwarna biru dengan simbol lampu yang menyorot lurus. sudah sejak jaman jebot jaman dulu, nih indikator nggak mengalami perubahan

Indikator satu ini, bila menyala menandakan posisi lampu depan yang menyala alias aktif adalah lampu jauh, bukan lampu dekat. Buat yang belum paham (emang masih ada ya? 😆 ) , lampu jauh punya daya pancar lebih kuat karena dayanya lebih besar serta posisinya lebih keatas. Sementara lampu dekat yang digunakan saat normal, punya daya/watt yang lebih kecil dan posisi tembaknya lebih rendah.

 

Umumnya, setelan standar pabrik, saat menyalakan lampu depan pada motor yang non AHO serta motor AHO, lampu depan menyala pasti pada posisi low-beam. cara ngeceknya gampang banget, pasti indikator si biru pada spidometer nggak bakal menyala. Beda cerita bila lampu jauh dinyalakan, ya pasti nyala juga si indikator biru di dasbor.

Yang bikin kesel banget saat riding malam hari, banyak banget ya bikers alias sesama pengendara motor, mengaktifkan lampu jauhnya. Asli, silau banget tuh. baik motor dari depan alias lawan arah maupun motor yang di belakang kita. Pancaran sinarnya yang tinggi, mantul ke spion sehingga bikin silau dan pandangan ke belakang jaid tergganggu.

Ini sering banget saia alami pas riding malam. Kalau pas lagi normal dan sabar, saia diamkan saja sih sambil berupaya menghindar. terutama pas di belakang, saia jalan pelan biar dia duluan nyalip. tapi pernah, pas lagi suntuk, eh, ketemu rider  kayak ini nih. Alhasil, saia tunggu sampai mendekat lalu saia tegur baik-baik. kalau yang nunggang alay, biasanya saia kasih kata-kata mutiara dulu sambil nunjukkin panel spido motor dia yang menyala indikator birunya :mrgreen:

Tragisnya, beberapa rekan kerja saia juga melakukan hal yang sama. Pas ditanya, “lapo seh pak nggawe lampu jauh?” (ngapain sih pak pakai lampu jauh?) , jawabannya macam-macam. Ada yang beralasan lampu dekatnya mati karena AHO. Ada juga yang ternyata nggak ngeh dan nggak paham kalau lampu jauh bikin silau lawan arah penggguna jalan lain. Dan yang lucu nih, ada pula yang menjawab kalau dipikir, itu indikator lampu biru di spidometer merupakan indikator kalau lampu depan sudah menyala? Koplak kan?? haduuu

Akhirnya, dengan berupaya santai saia jelaskan pelan-pelan supaya yang salah paham  jadi paham betul, apa arti indikator lampu biru tersebut. termasuk juga buat yang nyasar baca ini blog papan melamin. Jadi indikator lampu berwarna biru di panel spidometer merupakan tanda kalau lampu jauh sedang aktif di kendaraan kita. Catet yaa..

Lampu jauh, biasanya digunakan untuk memberikan tanda/sinyal pada kendaraan depan misal hendak menyalip atau memperingatkan sesuatu hal. Kalau ini, biasanya hanya dikedipkan beberapa saat saja, di beberapa motor ada tombol khusus yang dinamakan passing-beam. Lampu jauh juga bisa digunakan untuk menerangi keadaan depan kendaraan di wilayah yang super gelap dan super sepi tanpa kendaraan lain yang melintas. Misal sedang melintasi hutan lebat dan nggak ada penerang jalan lain, nah, baru deh dipersilakan memakai lampu jauh

Sepele memang, cuma merubah lampu jauh ke lampu dekat. Tapi efek di jalanan bisa sangat luar biasa. banyak contoh terjadinya kecelakaan karena pengendara silau dan tidak mampu melihat kondisi di depan kendaraannya. Yuk, cek posisi saklar lampu di motor masing-masing dan pastikan indikator lampu biru di dasbor tidak menyala terus menerus.

Ingat, lampu biru di spidometer berarti lampu jauh menyala. Inga’…inga’ …silau men. Semoga berguna

 

 

6 comments on “Balada si lampu biru, kadang bikin silau

  1. Saya juga terkadang ga sadar kalau high beam menyala, rupanya tombol itu sering jadi mainan sama anak saya dipencet-pencet kalau pas dirumah, terus kadang kalau lagi boncengin anak di depan, anak saya juga suka mencet tombol high beam katanya biar lampunya indikator menyala disangka itu mainan 😀

    Like

  2. Pingback: Ayah, Kok Pakai Lampu Ubur-Ubur ? – Ndesoedisi

Leave a comment