Perlu tahu nih, ada coolant yang perlu dicampur air dan beda perlakuan

Coolant, atau cairan pendingin mesin yang ditampung dalam radiator, kini merupakan barang lumrah pada sepeda motor masa kini. Meski sebagian besar sudah paham soal coolant, namun pada tahu belum, kalau nih cairan ada 2 macam?

Bukan merknya lho ya, namun jenisnya. Yups, meski ada beragam merk coolant, mulai merk bawaan pabrikan hingga merk bebas yang bisa ditebus di bengkel, ternyata jenis coolant ada 2 macam. Yaitu

Pertama adalah jenis ready to use dan kedua adalah concentrated. Terus, bedanya apa? Sesuai namanya, jenis ready to use adalah yang umum dijual di bengkel dan toko dan siap pakai, alias siap tuang ke radiator motor.

Termasuk coolant yang ada pada kendaraan-kendaraan baru dari pabrikan (OEM), menggunakan jenis ready to use. Singkatnya, nih jenis coolant paling gampang penggunaan, termasuk buat yang pemula, karena tinggal tuang saja.

Jenis kedua, adalah concentrated. Spesial ini, lagi-lagi sesuai namanya, perlu tambahan pengenceran karena jenisnya lebih pekat. Pengenceran coolant jenis concentrated, biasanya cukup ditambahkan air saja, dengan komposisi berbeda, sesuai yang ditetapkan masing-masing merk.

Lalu, masalahnya dimana? Masalahnya, untuk konsumen yang nggak tahu, dan salah memperlakukan jenias coolant. Misalnya, terlanjur beli yang jenis concentrated, namun nggak tahu dan jadinya nggak diencerkan dengan air, bisa berabe. Karena lebih kental, si jenis concentrated ini malah nggak maksimal mendinginkan mesin. Bahasa teknisnya, kemampuan heat transfer atau melepas panas menurun gegara kekentalan. Selain itu, titik beku dan titik didihnya juga berubah drastis. Masih ditambah juga, aliran coolant jadi melambat karena kental, sehingga pendinginan nggak merata di radiator

Demikian pula sebaliknya. Beli jenis biasa, alias siap pakai, namun justru salah info dan dicampur air alias diencerkan. Modyar… Selain lebih encer tingkat kekentalannya, juga ternyata menurunkan titik didih si coolant. Alhasil, di suhu yang lebih rendah, coolant sudah mendidih dan nggak maksimal meredam panas…yang ada malah resiko overheat

Terus, cara aman membedakan bagaimana, antara jenis concentrated dan jenis ready to use? Cara paling mudah tentu membaca keterangan dalam kemasan, apakah membutuhkan tambahan air atau tidak. Pasti semua produsen melampirkan keterangan ini. Jadi kudu teliti baca yaa..

Cara kedua, adalah melihat kekentalan cairan coolant. Jenis concentrated pasti lebih kental dibandingkan dengan jenis ready to use. Meski rada susah, karena kudu buka kemasan.

Lalu, khusus jenis concentrated, perbandingan penambahan air seberapa? Meski tiap produsen berbeda, namun rata-rata pakai perbandingan diatas 50%. Maksudnya, separuh coolant dan separuh air. Atau kalau tidak, bisa dinaikkan yaitu 70% coolant dan 30% air, dan ini batas maksimalnya. Kalau si coolant lebih dari 70%, dikhawatirkan akan ada penurunan pelepasan panas, titik didih serta titik bekunya.

Nah, sekarang sudah paham kan tentang jenis coolant? Lebih teliti saat membeli dan tak usah sungkan bertanya pada penjual atau mekanik, dan juga dibiasakan, membaca label pada kemasan ya

Semoga berguna

3 comments on “Perlu tahu nih, ada coolant yang perlu dicampur air dan beda perlakuan

Leave a comment