Pagi masbro..
Teknologi air suspension, atau suspensi udara memang lebih jamak dikenal pada kendaraan roda empat, alias mobil. Perangkat canggih dan pintar ini, diklaim bekerja jauh lebih baik saat meredam guncangan pada kendaraan diakibatkan permukaan jalan yang tak rata
Makanya, banyak kendaraan tertentu, baik bus penumpang ataupun mobil pribadi yang mengaplikasi sistem suspensi ini. Tapi, ternyata eh ternyata, Honda sudah menggunakan model teknologi ini pada motornya di Indonesia, yang beredar di era 90an, yaitu Honda GL-Max dan GL-Pro
Tuh, simak keterangan stikernya, ada label air suspension kan?
Sebagai pembeda, sokbreker GL seri ini, selain ada label keterangan suspensi udara, secara fisik juga ada punya ciri khusus. Yaitu pada ujung as sokbreker depan, dilengkapi nipel sebagai pengisian udara
Dengan adanya lubang pengisian udara ini, memungkinkan kita melakukan penyetelan sesuai keinginan atau kebutuhan. Misal ingin sokbreker depan lebih keras, bisa menambah tekanan anginnya dengan menggunakan kompresor. Jangan ditiup ya, nggak bakalan kuat.
Yang perlu dicatat, tekanan angin pada sokbreker kanan dan kiri harus sama. Kalau nggak, handling motor bakal kacau dan terasa miring.
Mengutip keterangan Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) ,memang sedikit menjelaskan hal tersebut “Kalau sokbreker depan Honda GL-Pro itu bisa dimasukan angin, fungsinya biar empuk aja bantingannya,” ujar beliau.
Teknologi canggih dong? Nggak juga sih masbro, beda dengan air suspension pada kendaraan kekinian. Setidaknya ada 2 pembeda.
- Air suspension GL-Max dan GL-Pro sistemnya adalah semi air suspension. Kenapa kok ada embel-embel semi? Ya, karena suspensi kedua motor ini masih menggunakan per/pegas didalamnya, serta masih menggunakan oli sebagai peredam gerakan naik turun suspensi. Penambahan tekanan udara adalah untuk membantu kerja oli sehingga nggak bekerja sendiri meredam getaran
- Disetel manual. Yes, bila jamaknya sistem pengendali air suspension adalah sistem elektronik yang dikontrol pengendara melalui tombol dan perangkat lain, pada GL series ini menggunakan setelan manual. Yakni menambahkan tekanan udara melalui pompa ke nipel di ujung suspensi, dan diukur secara manual tekanannya. Kalau dirasa kelewat keras, tinggal dikurangi tekanannya laiknya mengempiskan ban saja
Nah, sudah jelas to bedanya air suspension Honda GL-Pro dan GL-Max dengan sistem air suspension pada kendaraan kekinian?
Semoga berguna ya..
Pingback: Air suspension alias suspensi udara, fitur ajib generasi Honda GL series - Jatimotoblog