Kawasaki W175 Cafe, varian (lagi) dari W175 series

Pagi menjelang siang masbro..

Kawasaki, di awal tahun 2019 ini, tetiba merilis sebuah produk lagi. Nggak ada gembar-gembor produk, apalagi spyshot. Eh, ujug-ujug saja muncul varian klasik yang punya kapasitas mesin 175 cc.

Ternyata dan ternyata, si produk baru ini adalah varian dari Kawasaki W175. Yups, seri W yang punya kapasitas mesin terkecil dibanding kakak-kakaknya. Bertitel W175 Cafe, nih motor baru, ya meskipun gak baru-baru banget, hadir menambah pilihan konsumen untuk W175. Sebelumnya, W175 sudah punya varian standart, dan varian special edition (SE)

Lalu, apa saja nih yang bikin beda W175 cafe dengan lainnya? Yuk, kita ulas sedikit. Sedikit, karena hanya terlihat ada 4 pembeda saja

Dari sisi depan, sebuah visor mini, terpasang persis diatas lampu depan. Mini visor yang bentuknya melengkung ini, secara estetis memang senada sama lampu depan bulat. Eh, bulat atau bundar sih? Si visor ini, menutup pandangan langsung ke arah panel dasbor, yang berisi takometer dan spidometer. Meski estetis bagus, tapi, kemungkinan besar sang visor bakal kurang bisa terekspose, lha wong tertutup plat nopol, yang dudukannya persis disitu. yah, kecuali bikin dudukan nopol di tempat lain, misal sepatbor depan

Lalu bergeser ke alas duduk. Jok, sekilas masih sama nih, dengan varian SE. Yaitu punya motif garis-garis klasik, nggak polos macam versi standart. Yang terlihat, ada sedikit perubahan pada ketebalan jok sisi belakang terutama, yang nampak lebih tebal. Disinyalir sih lebih nyaman, baik pengendara maupun yang nunut dibonceng

Turun ke pelepas gas buang. Knalpot, masih andalkan model yang sama persis dengan W175 sebelumnya. Hanya ditambahkan semacam cover atau pelapis pemanis, dengan akses krom mengkilap. Memanjang terpasang pada silincer, sepertinya selain pemanis, juga berfungsi sebagai pengaman knalpot, supaya nggak kena panasnya knalpot. Bener nggaknya, ntar deh, kalau sudah ada unit yang bisa dipegang dan sukur-sukur dites harian 😆 saia update

Terakhir, adalah pada spatbor belakang. W175 Cafe, punya spatbor belakang lebih pendek dari lainnya. namun, hal ini tersamarkan oleh langkah Kawasaki memasang semacam tambahan berbahan karet. Disinyalir sih, supaya mengurangi cipratan dari roda belakang. Spatbor belakang pendek memang lebih fashionable namun menurunkan fungsi. Kecuali kalo si pengendara sendirian saja, nggak masalah sih

W175 Cafe, punya 3 pilihan warna, yaitu merah candy fire red  , kuning pearl brilliant yellow   dan abu-abu metallic flat greystone

 

Last, Kawasaki W175 Cafe yang dibanderol OTR DKI Jakarta pada harga IDR 32.600.000.  Selisih juga nih, lebih mahal ketimbang W175 standart yang IDR 29,8 juta dan W175 SE yang di angka IDR 31,1 jutaan. Nambah 1.5 juta udah dapat W175 SE plus aksesoris, gampangnya sih

 

Semoga berguna

SPESIFIKASI W175 CAFE

ENGINE
Tipe 4-stroke, SOHC, 1 cyl, air-cooled
Maksimum Power 9.6 kW {13 PS} / 7,500 rpm
Torsi Maksimum 13.2 Nm {1.3 kgm} / 6,000 rpm
Diameter x Langkah 65.5 x 52.4 mm
Volume Silinder 177 cc
Sistem Bahan Bakar Carburettor Mikuni VM24
Sistem Pengapian DC-CDI
Perbandingan Kompresi 9.1:1
FRAME
Suspensi Depan 30 mm inverted fork
Suspensi Belakang Swingarm, dual shock absorbers with spring preload adjustability
Rem Depan Single 220 mm disc
Rem Belakang Drum, 110 mm
Ban Depan 80/100-17M/C 46P
Ban Belakang 100/90-17M/C 55P
Panjang x Lebar x Tinggi 1,930 x 765 x 1.030 mm
Jarak Poros Roda 1,275 mm
Jarak ke Tanah 165 mm
Berat 126 kg
Kapasitas Bensin 13.5 litres
DRIVETRAIN
Jumlah Transmisi 5-speed, return
Primary Reduction Ratio 3.667 (77/21)
Final Reduction Ratio 2.333 (35/15)
Kopling Wet, multi-disc

 

 

 

 

Advertisement

2 comments on “Kawasaki W175 Cafe, varian (lagi) dari W175 series

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s