Pagi masbro…

Kasus pencurian sepeda motor memang punya beragam modus. Mulai jalan halus dengan trik mengumpankan kaum hawa, hingga jalan kekerasan, dilakoni para penjahat. Memang, semuanya memanfaatkan kelengahan sang pemilik.

Hal yang sama dialami oleh rekan saia. 3 hari yang lalu, Honda BeAT  berkelir biru putih, yang kebetulan pula, baru saja lunas cicilannya, amblas disikat pencuri. Kejadian terbilang singkat, kala sang matik ini dipakai oleh istrinya.

Kejadian di sekitar Jl Ikan Paus, Blimbing Malang. Saat itu, sang istri mampir ke toko peralatan jahit milik kawannya. Sepeda motor diparkir di depan toko, tak lupa dikunci setang serta menutup shutter key. Baru saja ngobrol dengan pemilik toko, terdengar bunyi “ctakk…” dari arah depan toko. Saat dilongok, dalam sekejap, bunyi tersebut diikuti melesatnya sang motor ditunggangi seorang laki-laki. Busyet…hitungan detik itu..

Dibantu beberapa warga, sempat berupaya mengejar, sayang tak membuahkan hasil. Yang membuat lebih miris, STNK asli si Honda BeAT bernopol N 2155 HHC itu, ternyata ada dalam bagasi bawah jok, bersama beberapa berkas dokumen lain, dalam 1 map. Alamakkk…

Walhasil, makin “mudah” itu motor dijual pelaku curanmor, lha wong ‘dilengkapi’ STNK asli. Kejadian ini telah dilaporkan ke kepolisian setempat, namun hingga kini belum ada kabar kelanjutannya.

Sekaligus pembelajaran mahal buat kita semua, bahwa pelaku curanmor beraksi dalam hitungan detik. Dan yang fatal, adalah kebiasaan beberapa orang, yang tak mau repot, meletakkan surat-surat kendaraan langsung di motor, entah di bagasi maupun bawah jok. Sungguh, kebiasaan buruk yang sangat merugikan bagi pemilik, dan menguntungkan bagi pelaku curanmor.

Last, kita memang hanya bisa berusaha semaksimal mungkin mengamankan, semua kembali ke takdir. Namanya orang berusaha tho, wajib semampunya. Kunci setang, tutup magnetic shutter, kalau perlu tambahkan pengaman seperti gembok cakram, gembok rantai, alarm dan sebagainya. Waspadalah…